Mitratani Dua Tujuh Cepat Tanggap Standar Baru

Terbit pada Rabu, 30 September 2015

Untuk bisa masuk ke pasar Eropa dan Amerika, setiap produsen makanan harus mengantongi sertifikat British Retail Consortium (BRC). Tidak terkecuali dengan PT Mitratani Dua Tujuh yang cepat tanggap dan langsung melakukan inhouse training agar bisa melaksanakan BRC Issue 7. Hal ini diungkapkan oleh Heru Catur Wisaksono yang didapuk sebagai pemateri in house training tentang BRC Issue 7 dari perusahaan Intertek Indonesia.

Heru Catur Wisaksono mengatakan BRC merupakan standar untuk food safety management system yang telah ditetapkan pada setiap produk makanan yang masuk ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Dimana, banyak persyaratan yang harus dipenuhi bagi produsen makanan, yaitu mulai dari keamanan bahan baku yang harus asli atau bukan barang tiruan, proses pengolahan yang harus higienis, proses pengepakan dan pengiriman hingga kegiatan pedagangan dengan buyer.

"BRC ini setiap 4 tahun di upgrade. Untuk Issue 7 ditetapkan 1 Juli 2015," imbuhnya.

Peningkatan BRC Issue 6 ke Issue 7 ini, sambung Heru, tidak lain karena selama empat tahun sudah ada perubahan-perubahan di pasar Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini terjadi seiring dengan teknologi pangan yang semakin meningkat, pengetahuan kesehatan dan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat hingga kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.

"Banyak sekali perubahan di Issue 7 ini. Dimana, persyaratan yang sudah ada di Issue 6 lalu, di Issue 7 ini lebih ketat dan detail," jelasnya.

Masih menurut Heru, PT Mitratani Dua Tujuh cepat tanggap dan langsung bertindak terkait peningkatan BRC ini. Setelah mengantongi sertifikat BRC, akan ada audit yang dilakukan secara periodik.

"Untuk BRC dengan nilai C dan D, audit dilakukan enam bulan sekali. Sedangkan untuk nilai B dan A, audit dilakukan satu tahun sekali. Untuk Mitratani Dua Tujuh, nilainya B karena ada keterlambatan pembayaran dari buyer. Meskipun bukan sepenuhnya kesalahan dari Mitratani Dua Tujuh, namun penilaian BRC ini memang sangat ketat," tandasnya. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar