Merenda Laba dari Limbah Tembakau (Bagian I)
Tembakau sering dijuluki sebagai daun emas, terutama tembakau cerutu yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Sayang, banyak anggapan bahwa yang mempunyai nilai ekonomi tinggi hanya daun tembakau yang berpotensi kualitas NW atau bahan Dek saja. Bagian lain dari tanaman tembakau memungkinkan punya nilai ekonomi tinggi apabila diolah, diproses dan dimodifikasi sebagai produk lain yang dapat menambah profit bagi perusahaan. Akar, batang, daun tembakau bagian pucuk, bunga tembakau punya harapan untuk dimanfaatkan.
Akar dan batang tembakau seringkali masih dianggap sebagai limbah pertanian dan belum diolah secara baik. Seringkali untuk mengatasi limbah ini masih dilakukan dengan cara membakar batang dan akar tembakau. Hal ini dapat membuat dampak yang buruk bagi lingkungan dikarenakan batang dan akar masih mengandung nikotin sehingga asap hasil pembakaran mengandung zat-zat yang berbahaya bagi manusia. Agar tidak terus-menerus mencemari lingkungan maka perlu adanya upaya berbeda yang dapat mengolah limbah menjadi suatu bahan yang bermanfaat tetapi tidak berbahaya bagi lingkungan.
Daun tembakau yang berpotensi sebagai filler seperti daun atas masih dipanen sebagai bagian hasil produksi tembakau meskipun nilai jualnya rendah. Biaya produksi yang tinggi mulai proses panen tembakau potensi filler sampai tembakau siap jual perlu dipertimbangkan kajian nilai ekonomisnya. Alangkah lebih baik daun tembakau yang bernilai ekonomis rendah dilakukan proses modifikasi menjadi produk lain yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih baik.
Sangat menarik bahwa selain lignin, tembakau juga mengandung jumlah yang relatif tinggi yaitu selulosa. Menurut Veselinov (1964) dalam Jumino (2013), kandungan selulosa tertinggi ditemukan pada batang tembakau yang mencapai 35-40% dari batang tembakau kering. Peluang untuk menjadikan limbah batang tembakau sebagai pulp kertas didukung oleh penelitian Pesevski et al (2010), menyatakan bahwa materi lignoselulosa dalam batang tembakau memiliki kepadatan relatif rendah (260-350 kg/m3) dan dengan struktur dan komposisi kimia anatomi itu yang mirip dengan materi kayu dari spesies kayu berdaun lebar. Hal tersebut menunjukkan bahwa batang tembakau dapat digunakan sebagai bahan baku yang cocok untuk produksi kertas. (Stephanus Cahyo_Penelitian Tembakau Klaten, OPI_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar