Merambah Industri Hilir adalah Keniscayaan
Bertempat di Kebun Kertosari Jember, Safari Ramadhan 1435 H putaran kedua digelar. Serupa dengan kesuksesan penyelenggaraan Safari Ramadhan putaran pertama di PG Modjopanggoong (11/7/2014), acara ini pun dihadiri oleh pejabat daerah dan alim ulama di lingkungan setempat, direksi, komisaris, pejabat puncak, perwakilan karyawan dari kantor direksi, Kebun Ajong Gayasan, Kebun Kebonarum/Gayamprit/Wedhibirit, Penelitian Tembakau Jember, dan PT Mitratani Dua Tujuh.
“Tadi sebelum menghadiri Safari Ramadhan, saya sudah melakukan lawatan ke beberapa lahan tembakau di sini sekaligus meninjau PT Mitratani Dua Tujuh,” kata Subiyono membuka sambutannya.
“Dalam waktu tidak lama lagi, unit tembakau akan berubah status menjadi anak perusahaan. Alih status ini jangan dijadikan momok bagi bapak ibu yang bernaung di bawah unit tembakau. Status anak perusahaan tidak akan menjadikan bapak ibu melarat!” tegas Subiyono.
Justru dengan menjadi anak perusahaan, imbuh Ketua Ikagi ini, kita menyongsong asa baru dan termotivasi untuk selalu menemukan ide-ide solutif atas ragam permasalahan yang kita hadapi. Dengan demikian kita dapat lebih independen dalam menentukan target-target perusahaan berikut upaya pencapaiannya.
“Orang yang keluar dari zona nyaman biasanya akan mengerahkan energi dan kemampuan terbaiknya untuk survive,” ungkap Subiyono.
Lihat unit-unit usaha PTPN X yang telah bertransformasi menjadi anak perusahaan! Ada PT Nusantara Medika Utama yang membawahkan tiga rumah sakit, PT Energy Agro Nusantara, dan yang terakhir adalah PT Mitratani Dua Tujuh.
Pihak manajemen ketiga anak perusahaan PTPN X tersebut mampu menjawab keragu-raguan dan kekhawatiran stakeholder internal-nya dengan cara mampu menunjukkan performance perusahaan yang bagus. Kerjasama tim yang solid juga tidak bisa diabaikan.
“Alih status unit tembakau kian dekat. Saya minta kesiapan pihak manajemen akan hal ini. Jika tidak siap, saya akan mencari orang yang siap!” tegas Subiyono.
Pada dasarnya, ulas Subiyono, baik unit usaha maupun anak perusahaan harus sudah berpikir secara visioner, artinya mampu melirik diversifikasi sebagai suatu keharusan. Kalau kita hanya mengandalkan sektor hulu saja, lambat laun kita akan tertinggal dan terlindas oleh kompetitor kita. Perusbahan status menjadi anak perusahaan hanyalah upaya memfasilitas agar unit usaha lebih mandiri dalam mengelola kegiatan bisnisnya. (OPI_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar