Menanti Manisnya Gula Madura (Bagian III)
Strategi Percepatan Industrialisasi Gula di Pulau Madura
Beberapa langkah Strategi Program Percepatan Industrialisasi Gula di Pulau Madura yang harus dilakukan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) antara lain:
Dari sisi On Farm :
- Perluasan lahan areal tebu melalui komunikasi dan sosialisasi minat petani untuk menanam tebu dan peningkatan kesejahteraan petani.
- Pelatihan teknis budidaya tebu dan pendampingan petani tebu oleh penyuluh atau tenaga terampil di lapang baik dari PTPN X (Persero) maupun dinas terkait.
- Membangun kemitraan antara petani tebu dengan PT Perkebunan Nusantara X (Persero).
- Penerapan teknologi dan mekanisasi dalam budidaya tebu yang efektif, efisien, ramah lingkungan dan memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Dari sisi Off Farm :
- Mendirikan pabrik gula yang berbasis teknologi, terpadu dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dari hulu ke hilir menghasilkan produk gula , turunan gula seperti bioethanol, listrik, kertas, pakan ternak, pupuk organik dan produk komersil lainnya.
- Kerja sama yang sinergis dengan pihak Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten, stake holder dan masyakat Madura.
- Program tanggung jawab sosial masyarakat disekitar Pabrik Gula di bidang kesehatan, pendidikan, pelatihan
Selain itu menurut Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Ir.Subiyono, MMA., bahwa industrialisasi gula di Pulau Madura dilakukan secara modern baik secara on farm dan off farm. Di sisi on farm melalui mekanisasi dan penggunaan drip irigasi untuk menghemat air. Di sisi off farm akan didirikan pabrik gula modern secara terintegrasi dengan produk turunan gula seperti Bioethanol dan co-generation (PTPN X-magazine, 2012).
Penutup
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) telah melaksanakan langkah-langkah konkrit dan harus komitmen secara konsisten dalam mendukung Swasembada Gula Nasional melalui jalinan kerja sama yang sinergis dengan pihak Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten, stake holder dan khususnya masyarakat Madura. Untuk itu ujung tombak para petani di Pulau Madura sangat membutuhkan pembinaan dan kemitraan secara berkelanjutan dari pihak PT Perkebunan Nusantara X (Persero).
Industrialisasi gula di Pulau Madura kian menjadi nyata. Impian kesejahteraan buat petani kian terwujud dan harapan laju pertumbuhan perekonomian masyarakat Madura kian meningkat. (Vardianata Yoedistira Virdawan_Penelitian Tembakau Jember, OPI_Sekper) <end>
Rank 13 of The Best Twenty Five LKTI 2014
Daftar Pustaka
- PTPN X-magazine. hal. 34- 48. Volume 006. Tahun II. Oktober-Desember 2012. Surabaya.
Maria, 2009 Analisi Kebijakan Tata Niaga Gula Terhadap Ketersediaan dan Harga Domestik Gula Pasir di Indonesia. Seminar Nasional BP3 Deptan RI. Bogor.
Malian, A.Husni.2004. Kebijakan Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian Indonesia. hal. 135-156. Analisa Kebijakan Pertanian.Volume 3 No.2 Juni 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.
Sudi Mardianto, dkk.2005. Peta Jalan (Road Map) dan Kebijakan Pengembangan Industri Gula Nasional. hal. 19-37. Forum Penelitian Agro-Ekonomi. Volume 23 No.1 Juli 2005.
Syafa’at,dkk.2005. Laporan Akhir Pengembangan Model Permintaan dan Penawaran Komoditas Pertanian Utama. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Balitbang Departemen Pertanian.
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar