Membidik Pasar Korporasi (Bagian III)
Sumber Daya Manusia
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pengelolaan manajemen yang baik berbanding lurus dengan melejitnya kinerja organisasi. fungsi ini harus menjadi pelaku penting dalam kesuksesan organisasi. Beberapaprinsip dikemukakan, seperti:
- Semua manajer pada dasarnya harus menyandang fungsi SDM. Artinya dalam setiap aktivitasnya, manajer juga memainkan peran dalam merancang pekerjaan, memotivasi, dan melakukan penilaian kerja karyawan.
- Organisasi memandang SDM sebagai aset yang bernilai tinggi.
- Manajemen SDM merupakan proses yang menyesuaikan dan mengintegrasikan strategi organisasi dengan pengelolaan MSDM-nya.
Penelitian dan Pengembangan
Kegiatan penelitian dan pengembangan menduduki posisi penting dalam aspek fungsional. Pentingnya posisi dan peranan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam dunia bisnis dewasa ini jelas terlihat antara lain dari besarnya dana yang disisihkan oleh berbagai industri dan perusahaan untuk membiayai berbagai kegiatan penelitian, baik yang sifatnya murni maupun yang terapan. Agar berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan membuahkan hasil yang mendukung implementasi strategi induk suatu perusahaan, tiga hal perlu dipertimbangkan dengan matang dalam merumuskan strategi penelitian dan pengembangan, antara lain; faktor waktu, faktor organisasional, serta sosok penelitian dan pengembangan, dengan mempertimbangkan sifat hasil penelitian dan pengembangan yang diharapkan terwujud. Penelitiandan pengembangan dapat menampilkan dua jenis sosok, yaitu yang ofensif, dalam arti memelopori dan memimpin inovasi dalam industri.
PENUTUP DAN SARAN
Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah perusahaan/organisasi, perlu diterapkan dan mengembangkan kemampuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan. Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang objektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga melakukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa batas dengan warga negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global. Setiap perusahaan maupun organisasi selalu mempunyai tingkatan-tingkatan didalam organisasi perusahaannya. Parapembuat strategi dapat mudah menentukan strategi yang tepat bagi pencapaian perusahaan dalam memenuhi tujuannya, bagaimana merebut pasaran global di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan perusahaan/organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para pemegang saham, dan sebagainya. Didalamnya terdapat elemen yang penting sistem aktivitas, basis sumber daya, dan produk yang ditawarkan. Semua itu merupakan hal penting yang harus diperhatikan pada level bisnis. Begitu halnya dengan strategi yang dijalankan, diantaranya, strategi dalam bidang pemasaran, strategi operasi, dan strategi sumber daya. Dari keseluruhan strategi tersebut sangatlah wajib hukumnya bagi perusahaan maupun organisasi untuk melakukanya secara baik agar tujuan bisa tercapai.
Keperluan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan menjadikan organisasi mengajukan pertanyaan kunci manajemen strategis seperti: ”Jenis bisnis apa yang harus kita lakukan? Apakah kita berada di bidang yang tepat? Apakah kita harus mengubah bentuk bisnis kita? Strategi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan kita? Apakah teknologi baru yang sedang dikembangkan dapat membuat kita keluar dari bisnis?
Guna memperlancar pencapaian tujuan perusahaan, para pembuat strategi dalam perusahaan haruslah menerapkan strategi jitu yang telah disepakati bersama. Kesemuanya itu haruslah berjalan beriringan sehingga tidak ada salah satu yang terabaikan. (Eddy Sugiantoro_Penelitian Tembakau Jember, OPI_Sekper) <end>
Rank 22 of The Best Twenty Five LKTI 2014
Terdapat 1 komentar
Silahkan tambahkan komentar