Membangun Rumah Tangga Harmonis
Setiap orang menginginkan rumah tangga yang harmonis. Rumah tangga yang harmonis dapat mendorong motivasi dan semangat aktivitas yang tinggi. Misalnya, seorang suami akan semangat bekerja dan berprestasi dikarenakan ketika dirinya berangkat dari rumah sudah tidak terbebani dengan masalah rumah tangga, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan kantor dengan optimal.Keinginan untuk segera pulang juga tinggi karena rindu dengan suasana rumahnya dimana ia senantiasa disambut dengan hangat oleh keluarganya ketika pulang ke rumah, sehingga kepenatan dalam beraktivitas satu hari penuh pun tidak terasa dengan hadirnya kehangatan rumah tangga.
Minimal ada empat hal yang menjadi pondasi rumah tangga harmonis, yakni menyapa dengan panggilan kesayangan, bersikap ramah dan lembut, beribadah bersama serta musyawarah.
Panggilan Kesayangan
Pasangan kita akan lebih senang bila dipanggil dengan panggilan sayang. Panggilan sayang yang bisa membuat pasangan semakin merasa disayangi atau dicintai sehingga suasana harmonis dalam rumah tangga pun dapat dirasakan. Panggilan sayang bisa berupa “Istriku,” “Suamiku,”“Sayangku,” “Cintaku,” “Honey,” dan lain – lain.
Ramah dan Lembut
Bersikap ramah dan lembut kepada pasangan sangat membantu sekali menjaga keharmonisan rumah tangga. Setiap insan manusia sudah kodrat alamnya ingin untuk diperlakukan dengan ramah dan lembut. Ramah dan lembut menunjukkan secara nyata bahwa rasa sayang dan cinta terhadap pasangan. Ramah dan lembut bisa diaplikasikan berupa bersenda gurau, bercanda, dan berkata baik kepada pasangan.
Beribadah Bersama
Biasakan diri untuk mengajak pasangan untuk melakukan ibadah bersama. Mengajak pasangan ke tempat ibadah untuk beribadah dan berdoa kepada Nya untuk senantiasa diberikan petunjuk oleh Nya dalam membangun dan membina rumah tangga. Merayakan hari besar keagamaan bersama dengan pasangan, dikarenakan pasti ada hikmahnya di setiap perayaan hari besar keagamaan.
Musyawarah
Dalam menjalankan rumah tangga pasti akan dihadapkan suatu permasalahan atau problematika kehidupan, bahkan perselisihan satu dengan lainnya. Hadapi permasalahan ataupun perselisihan dengan cara yang baik, yaitu dengan mengajak pasangan kita bermusyawarah. Dengan bermusyawarah, kita akan terbiasa untuk menghargai pendapat satu sama lain, akan terbiasa untuk mendengar pendapat pasangan, serta membiasakan diri untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai macam urusan rumah tangga. (Ikhwan Krisnadi_Sekper, OPI_Sekper)
Terdapat 1 komentar
"kenapa sampeyan kok berani di barisan itu ? resepnya apa ?"
"saya disini karena disuruh istri saya mas", katanya sambil gemetar
Silahkan tambahkan komentar