Maximum level reached. You cannot reply to that comment.
 
 

Memaknai Peringatan Hari Ibu

Terbit pada Rabu, 31 Desember 2014

22 Desember 2014 lalu, kita merayakan Hari Ibu. Begitu penting peranan ibu sehingga ada satu hari khusus Ibu. Namun, untuk mengungkapkan kasih sayang dan cinta kepada ibu, tidak harus menunggu pada hari tersebut.

Lebih cepat lebih baik untuk memberikan kasih sayang dan cinta kepada ibu. Kita tidak tahu apakah esok kita masih bisa bersama dengan ibu, kita juga tidak tahu apakah esok kita masih dipertemukan dengan ibu, ataupun kita juga tidak tahu apakah esok kita masih bercakap santai dengan ibu.

 

Kasih sayang dan cinta kepada ibu tidak harus berupa simbolik seperti memberikan sesuatu berupa hadiah atau kado kepada ibu. Kasih sayang dan cinta kepada ibu bisa berupa tidak mengatakan kata kasar kepada Ibu. Ibu telah mengandung kita selama 9 bulan. Dalam perjalanannya, Ibu tidak bisa beraktivitas secara optimal dalam sehari–hari, lebih mudah lelah, serta lebih sensitif terhadap wewangian ataupun bau. Apalagi ibu yang sambil bekerja, pasti tidak mudah melalui masa-masa kehamilan. Namun, bagaimanapun juga ibu lebih mementingkan bayi yang dalam kandungannya, kasih sayangnya dicurahkan untuk bayi yang dikandungnya.

 

Namun, jangan lupa juga dengan bapak. Tanpa bapak, kita pun tidak akan hadir di dunia ini. Ibu dan bapak sama-sama berperan dalam membesarkan dan mendidik kita sampai dengan detik ini. Bapak tiap hari bekerja dengan tulus untuk menafkahi keluarganya karena sudah tanggung jawab seorang bapak sebagai kepala rumah tangga. Bapak juga harus menjadi panutan yang baik bagi keluarganya.

 

“Ya Allah, ampunilah kami dan kedua ibu bapak kami, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka memelihara dan mendidikku di masa kecil.” (Ikhwan Krisnadi_Sekper, OPI_Sekper)

Posted in Artikel

Terdapat 1 komentar

rizal said on Jan 05, 2015
kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa.... *term and condition aply

Silahkan tambahkan komentar