Mantapkan Tebang Angkut, PTPN X Lakukan Benchmarking ke Thailand
PT Perkebunan Nusantara X sudah mulai menerapkan mekanisasi penuh pada sistem budidaya tebu. Mekanisasi tidak hanya dilakukan pada bukaan lahan hingga pemeliharaan tanaman saja, namun perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut juga menerapkan sistem mekanisasi di tebang muat angkutnya. Untuk memantapkan mekanisasi di TMA, PTPN X melakukan benchmarking ke Khon Kaen Sugar Industry Puclic Company Limited, Thailand.
Pjs. Kepala Divisi Sarana dan Prasarana PTPN X, Bambang Hari Nugroho mengatakan untuk menjaga tebu dalam kondisi segar, maka proses tebang muat angkut harus secepat mungkin. Sebab, tebu segar harus segera digiling sebelum 24 jam. Untuk itu, PTPN X juga melakukan mekanisasi di Tebang Muat Angkutnya.
“Di PTPN X khususnya di Jawa Timur sudah ada enam unit harvester, dua unit milik PTPN X dan empat unit milik provider,” sebut Bambang.
Namun, sambung Bambang, pemanfaatan harvester ini masih dinilai belum optimal. Untuk itu, PTPN X melakukan benchmarking ke Khon Kaen Sugar Industry Public Company Ltd., Thailand mulai tanggal 14-18 Maret 2016 yang sudah menggunakan harvester ke semua kebun tebu.
“Selama disana, kami melihat dan belajar bagaimana mereka dalam memaksimalkan harvester,” ungkapnya,
Bambang menjelaskan di Thailand menggunakan Sugarcane Harvester Duck System dan Elevator dengan kapasitas 150 ton/unit/hari yang beroperasi hanya delapan jam dengan tiga orang tenaga kerja. Dengan kebutuhan BBM 2 liter solar/ton tebunya, disana juga menerapkan PKP 1,35 Meter. (Siska, AFS_Corcomm)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar