Manisnya Pulau Madura (Bagian III)
Saat ini Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya untuk mendukung usaha pemerintah dalam Percepatan Pembangunan di Pulau Madura melalui kegiatan Pengembangan Tebu di Madura pada tahun 2013 yang dialokasikan dari anggaran Kementerian Keuangan melalui Anggaran BA 999 Tahun 2013 dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 89,5 miliar.
Sampai saat ini kinerja perkebunan tebu di Madura terus mencatatkan pertumbuhan yang membaik. Rata-rata rendemen yang dihasilkan dari dua kabupaten penghasil tebu yakni Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan mencapai 8 persen. Bahkan, ada petani yang menorehkan rendemen cukup tinggi sampai 9,85 persen.
Tingginya rata-rata rendemen tebu di Madura diiringi oleh meningkatnya produksi gula yang dihasilkan. Dari catatan Dinas Perkebunan Jawa Timur, produksi tebu di Madura rata-rata mencapai 576 kuintal per hektar dengan keuntungan yang didapat petani mencapai Rp 6 juta sampai Rp10 juta. Hal itu tidak lepas dari niat petani untuk terus meningkatkan produksinya. Selain itu, bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui Dinas Perkebunan Jawa Timur berupa traktor, pompa air, serta kelengkapan perkebunan mulai menuai hasil.
Guna menunjang petani agar terus meningkatkan produksi tebu, Dinas Perkebunan Provinsi Jatim kembali mengusulkan sarana dan prasarana. Pengembangan tanam tebu di Madura diusulkan untuk penyediaan sumber air seperti sumber air tanah dangkal dan tanah dalam. Juga perbaikan jalan ke kebun, kelengkapan peralatan seperti traktor, alat tebang, serta loader untuk mengangkut tebu ke atas truk.
Sangat disayangkan, besarnya potensi yang dimiliki Madura tidak dibarengi dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perkebunan tebu yang memadai. Tak pelak, tenaga terampil didatangkan dari luar daerah sebagai salah satu solusinya. Karena di Madura sedikit tenaga kerja dan lama untuk mengajari, untuk sementara dihadirkan tenaga dari Jawa.
Meski ada kendala itu, Madura bisa memberi kontribusi dalam rangka mencapai swasembada gula nasional sebesar 5,7 juta ton. Apalagi beroperasinya Jembatan Suramadu yang membentang antara pulau Madura dan Jawa telah menarik minat investor terutama di bidang pergulaan untuk mengembangkan usahanya di Madura.
Di Madura ada rencana pembangunan Pabrik Gula (PG) baru oleh PTPN X. Izin sudah diurus. Secara administrasi akhir tahun 2013 sudah bisa dibangun. Baru dua tahun kemudian bisa beroperasi. Sejauh ini, di Bangkalan dan Sampang telah ditanami tebu di areal 400 hektar. Sampai akhir tahun 2012, lahan yang tersedia bertambah 900 hektar sehingga untuk musim giling tahun 2013 ada areal tanam tebu seluas 1.300 hektar. Di samping itu, karena adanya rencana pembangunan PG baru,Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan ke pemerintah pusat agar areal yang ada bisa dikembangkan lagi. (Maskuri_PG Djombang Baru, OPI_Sekper) <end>
Rank 15 of The Best Twenty Five LKTI 2014
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar