Pabrik Gula (PG) Lestari berhasil melewati audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh Lembaga Audit (SBU SERCO) PT Suconfindo dengan nilai 94. Kesadaran dan komitmen dari seluruh karyawan untuk menerapkan SMK3 merupakan kunci utama lolosnya pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X ini.

General Manager PG Lestari, Soekamto Partowijoyo menuturkan sebelum dilakukan audit eksternal selama tiga hari oleh PT Sucofindo mulai tanggal 14 hingga 16 Maret 2016, PG Lestari sudah melalui proses audit internal.

"Dalam audit internal tersebut banyak sekali temuan-temuan yang harus bisa kami penuhi sebelum pelaksanaan audit eksternal. Untuk itu, selama dua minggu, seluruh karyawan PG Lestari bekerja keras untuk membenahi dan melengkapi kekurangan yang ada," urainya.

Soekamto menyebutkan kekurangan yang ditemukan saat audit internal adalah pemasangan rambu-rambu yang masih kurang jumlahnya, baik di lingkungan maupun di dalam pabrik. Mengingat jarak dari audit internal ke audit eksternal hanya dua minggu, maka di PG Lestari ada gerakan membuat rambu-rambu dam segala kebutuhan implemen SMK3 yang harus dipenuhi.

"Setelah diaudit selama tiga hari, tim auditor mengumumkan kami lolos dengan nilai 94. Nilai tersebut lebih tinggi dari harapan kami. Dimana dengan waktu yang relatif singkat, kami menargetkan bisa lolos dengan nilai 90 tetapi kami berhasil mendapatkan nilai 94," urainya.

Selain mendapatkan hasil 94, sambung Soekamto di PG Lestari masih ditemukan temuan minor sebanyak 10 dari 166 kriteria yang harus bisa diterapkan. Dari temuan minor tersebut, kini seluruh karyawan pun sudah berusaha untuk menyempurnakan agar tidak menjadi temuan lagi di masa datang. (Siska, AFS_Corcomm)