Leadership dan Leader
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang leadership, mungkin kita perlu bertanya terlebih dahulu apa itu leadership? Dengan persepsi yang memiliki kesamaan, tentu membuat kita lebih mudah untuk membahas hal tersebut.
Menurut pakar leadership berskala internasional, John C. Maxwell, leadership itu adalah pengaruh, tidak kurang dan tidak lebih.Sedangkan menurut Warren Bennis, Leadership adalah sebuah fungsi untuk mengenali dirimu sendiri, mempunyai visi yang terkomunikasikan dengan baik, membangun kepercayaan dan mengambil langkah yang efektif untuk mewujudkan apa yang dituju. Lebih lanjut, leadership adalah sebuah state of mind atau bahasa mudahnya adalah karakter.
Apakah persepsi anda memiliki kesamaan dengan apa yang saya tuliskan di atas? Jika iya, tentunya kita akan lebih mudah membahas bagian selanjutnya.
Kapan dan dimana leadership itu bisa diterapkan? Kapan saja dan dimana saja mungkin mewakili jawaban yang paling tepat. Mungkin di dalam pikiran anda terlintas sebuah pertanyaan, mengapa saya memiliki pendapat seperti itu? Baiklah, saya coba untuk menjabarkannya lebih lanjut.
Kapan saja dan dimana saja kita pasti berinteraksi dengan leadership. Karena leadership itu adalah karakter yang berpengaruh. Dengan leadership, kita memiliki langkah-langkah yang tertata untuk menuju goal yang kita harapkan. Pada kelompok paling kecil di dalam masyarakat, keluarga, di sana juga muncul sebuah leadership. Di kantor, sosial masyarakat dan dimanapun kita berada, akan selalu menjumpai yang namanya leadership.
Jika sebelumnya kita mungkin sering bersikap acuh tak acuh tentang hal ini, maka setelah selesai membaca artikel ini, anda bisa langsung untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekitar terhadap apa yang saya tuliskan baru saja. Kira-kira pengalaman apa yang anda dapatkan ketika melakukan pengamatan tersebut?
Bersamaan dengan leadership tentunya muncul juga sosok yang dinamakan leader. Menurut Peter Drucker, definisi akan leader adalah seseorang yang memiliki pengikut. Seseorang yang memiliki sebutan leader memiliki kemampuan dan hasrat untuk mengarahkan, berintegritas, kepercayaan diri, intelegensi serta pengetahuan.
Beberapa tugas dari seorang leader adalah menciptakan visi, membangun tim, membagi tugas, mengembangkan potensi dan memotivasi pengikutnya. Izinkan saya untuk coba menjabarkan salah satu dari tugas leader yang saya tuliskan di atas.
Menciptakan visi. Leader harus bisa menciptakan dan mengidentifikasi visinya. Hal itu juga identik dengan menetapkan goal atau tujuan. Semakin detail goal tersebut, semakin baik.
Ada sebuah fakta tentang leader yang mungkin sering terlewatkan oleh banyak orang. Leader yang terbaik itu bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri. Ya! Kita inilah leader yang terbaik untuk diri kita sendiri. Dari kalimat itu muncul sebuah sanggahan, kita ini siapa dicap sebagai leader terbaik, masih banyak orang lain yang lebih hebat dan berkompeten untuk menjadi seorang leader.
Mari bersama-sama kita jabarkan fakta bahwa kitalah leader terbaik untuk diri kita sendiri. Jika kita mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat, tetapi kita memilih untuk mengabaikannya, apakah itu akan membuahkan hasil yang bermanfaat juga? Bagaimana hasilnya jika kita mendapatkan hanya sedikit informasi yang bermanfaat, tetapi kita memilih untuk terus bergerak dan berusaha?
Jika anda memberikan perhatian penuh terhadap paragraf di atas, anda bisa mendapatkan sebuah kesimpulan. Bahwa boleh saja orang lain memberikan banyak saran dan informasi, tetapi langkah selanjutnya ditentukan oleh sikap apa yang anda ambil. Apakah anda memutuskan untuk diam saja atau melakukan action. Jadi, andalah pemegang kuncinya, andalah leader untuk diri anda sendiri.
Jika anda setuju dengan pembahasan di atas, maka bolehlah saya katakan bahwa anda adalah seorang leader yang terbaik untuk diri anda. Karena itu, saya yakin pasti anda akan me-lead diri anda untuk mencapai potensi terbaik yang anda miliki. (Rendy Prismawan_PT Enero, OPI_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar