Di puncak musim hujan 2016 ini, banjir melanda banyak daerah di tanah air, tidak terkecuali Sidoarjo. Namun, dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berhasil mengurasi resiko banjir di Dusun Ploso dan Dusun Cangkring, Sidoarjo.

Asisten Urusan Bina Lingkungan Divisi Program Kerja dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN X, Didik Subandi mengatakan PKBL telah menyetujui pengajuan perbaikan patusan di Dusun Ploso dan Dusun Cangkring Sidoarjo yang masuk ke wilayah kerja PG Kremboong.

Didik menambahkan, perbaikan patusan di Dusun Ploso dilakukan pada tanggal 19 hingga 26 Januari 2016 dan di Dusun Cangkring pada tanggal 27 hingga 31 Januari 2016. Disinggung soal biaya, Didik menyebutkan biaya untuk memperbaiki patusan di Dusun Ploso membutuhkan dana sebesar Rp 30.459.000,-  sedang untuk patusan di Dusun Cangkring sebesar Rp 24.874.200,-. "Manfaat dari perbaikan patusan di Dusun Ploso dan Dusun Cangkring ini langsung terasa yaitu mengurangi dampak banjir pada sawah dan lahan tebu," ungkap Didik.

Didik menambahkan di Dusun Ploso ada 35 hektar sawah dan 88 hektar lahan tebu. Sedang di Dusun Cangkring ada 10 hektar sawah, 12 hektar lahan polowijo, dan 55 hektar lahan tebu. Dimana, selama ini sawah dan kebun di Dusun Ploso dan Dusun Cangkring selalu banjir bila musim hujan tiba. "Selain mengurangi dampak banjir, menurut laporan dari PG Kremboong adanya perbaikan patusan akan meningkatkan produktivitas kebun," imbuhnya.

Masih menurut Didik, berdasarkan laporan yang diterima, ada asumsi kenaikan produktivitas pada taksasi Maret di Dusun Ploso dan Dusun Cangkring dari 650 kuintal/hektar akan naik menjadi 900 kuintal/hektar. (Siska, CND_Corcom)