Kunker, Deputi Kementerian BUMN Temui Petani PG Tjoekir
21 Juni 2016, Pabrik Gula (PG) Tjoekir mendapat kesempatan untuk menerima kunjungan Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Wahyu Kuncoro. Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka persiapan peluncuran kartu tani sebagai program pemerintah. Turut mendampingi dalam kunjungan kerja adalah Direktur Utama PTPN X Subiyono, Direktur Produksi PTPN XI Aris Toharisman, dan Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Mohammad Irfan.
Saat melakukan kunjungan kerja, Wahyu meninjau langsung pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) yang sedang melakukan giling. Memasuki pabrik, Wahyu langsung menuju ke stasiun gilingan dan berkeliling hingga stasiun pengemasan di pabrik gula yang terletak di Jombang tersebut.
Saat di emplasemen, Wahyu yang melihat pelayanan saat sopir truk tebu menggunakan layanan TMA-online, memberikan masukan agar PTPN X bisa menambahkan teknologi-teknologi terbaru yang dapat memonitor dan mempercepat layanan. Bahkan, saat berada di vending machine, Wahyu juga sempat berinteraksi dengan petani yang akan mencetak SPTA.
“PG Tjoekir ini luar biasa transformasinya. Kapasitasnya sudah bagus dan ada peningkatan untuk produksi. Kondisi pabriknya pun sudah baik, hening, bersih, dan tidak ada lalu lalang orang. Vending machine itu cukup banyak membantu petani. Dalam masa giling ini PG Tjoekir harus mempertahankan kinerja pabriknya, sisi on farm terus satu dengan off farm dan supaya dikontrol dengan baik,” ujar Wahyu di Graha Karya, Gedung Pertemuan PG Tjoekir saat melakukan pertemuan dengan petani.
Dalam kesempatan tersebut, Subiyono menyampaikan bahwa hampir seluruh pabrik PTPN X sudah direvitalisasi, hanya PG Toelangan saja yang belum karena masih dalam proses pengkajian. Dulu, PTPN X menjalankan tugas sebagai BUMN dengan melakukan penyerapan tenaga kerja. Fungsi sosial ini masih dilakukan, tetapi Subiyono menekankan bahwa perusahaan harus memiliki dan meningkatkan daya saing.
“Paradigma kita harus diubah. Dulu seolah-olah petani yang butuh pabrik, tetapi sekarang pabrik yang butuh petani. Maka, untuk meningkatkan pelayanan, semua alat pabrik diotomatisasi. Selain itu, demi kepentingan konsumen, pabrik gula juga tidak boleh berhenti lama,” tegas Subiyono. Dalam kesempatan itu juga, Subiyono selaku Koordinator BUMN Gula juga menyatakan bahwa seluruh gula yang diproduksi oleh BUMN, dibeli oleh Bulog.
Selain ke PG Tjoekir, rombongan melanjutkan kunjungan ke PG Gempolkrep juga yang terletak di Mojokerto. Wahyu mengakhiri kunjungan tersebut dengan menandatangani gula kemasan milik PTPN X. (Ver_Sekper, CND_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar