Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan, Elia Massa Manik kunjungi tiga Pabrik Gula (PG) di lingkungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Dalam kunjungannya ke PG Gempolkrep, PG Ngadiredjo, dan PG Pesantren Baru, Elia optimis terhadap masa depan industri gula di tanah air.

”Melihat tiga PG milik PTPN X ini membuat saya semangat. Saya percaya soal mindset, sesulit apa pun tantangannya pasti bisa dijawab. Dari pabrik yang jorok, petani mulai malas dan tidak bergairah menanam tebu akibat pabrik yang tidak efisien sehingga petani rugi, itu semua sekarang berubah,” tutur Massa dalam kunjungannya, Rabu (18/5).

Setelah revitalisasi dan adanya program jaminan rendemen sekarang, ia optimis apa yang dilakukan PTPN X sudah mulai membuahkan hasil.

Untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dikatakan Massa, harus bisa belajar melakukan tiga hal, yaitu manage with knowledge, manage with speed, dan manage with gut.

Manage with knowledge, Massa menjabarkan, dengan terus memberikan tantangan kepada diri sendiri dan melakukan penelitian agar bisa berkembang. Kemudian manage with speed, dimaksudkan jangan sampai terlambat melakukan reformasi. Terakhir adalah manage with gut alias berani mengambil tindakan.      

Di PG Gempolkrep yang berlokasi di Mojokerto, Massa mendapatkan penjelasan mengenai integrasi antara pabrik gula dengan bioetanol yang sudah dilakukan PTPN X. Setelah mengetahui proses pengolahan tebu menjadi gula, Massa sekaligus diajak menyaksikan pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) yang merupakan anak perusahaan PTPN X.

Kemudian di PG Ngadiredjo, pria yang pernah memimpin perusahaan minyak dan gas, PT Elnusa (Persero) ini bisa menyaksikan langsung automatisasi yang dilakukan PTPN X untuk meningkatkan layanan ke petani. Mulai dari penerbitan SPTA (Surat Perintah Tebang Angkut) elektronik hingga core sampler.

Sedangkan di PG Pesantren Baru, ia menyaksikan langsung mesin dan peralatan pengolahan gula premium dengan teknik fosfatasi secara langsung. Bahkan, Massa juga menandatangani kemasan gula premium bermerek Dasa Manis yang siap dipasarkan PTPN X.

”Saya berharap produksi gula premium ini bisa konsisten,” ujarnya. (VER_Sekper, FIR_Sekper)