Pada tahun 2014 pemerintah punya gawe besar untuk menyehatkan masyarakat Indonesia. Pemerintah menargetkan seluruh masyarakat Indonesia terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) pada 2019. Rencana pemerintah ini sebenarnya sudah lama, tetapi mulai 1 Januari 2014 pemerintah melaksanakan amanah Undang – Undang No. 29 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ). Beberapa asuransi yang kita kenal saat ini akan dilebur menjadi satu dan dikelola oleh badan baru yang kita kenal dengan BPJS. Inilah yang disebut sebagai jaminan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC).

 

Pencapaian asuransi baru ini merupakan cita– cita yang sangat besar dan mulia. Bagi masyarakat tentunya merupakan kabar yang menggembirakan karena jaminan kesehatan akan didapat lebih pasti dan semua penduduk akan ditanggung, itulah konsepnya. Tetapi bagi kalangan rumah sakit swasta dan dokter, konsep BPJS membuat mereka seperti di persimpangan jalan. Antara rugi atau menurun profitnya jika bergabung dengan BPJS. Bahkan ada yang berpikir akan mengalami kebangkrutan bagi rumah sakit itu sendiri.

 

Sekarang untuk mewujudkan hal tersebut, kita hilangkan konsep BPJS terlebih dahulu, sebagai provider atau penyedia layanan. Yang perlu kita lakukan dalam konteks ini adalah meningkatkan mutu pelayanan. Indonesia akan menjadi pasar yang sangat terbuka. Termasuk persaingan rumah sakit dalam melayani pasien, sehingga kita harus banyak belajar dari sistem BPJS sebagai salah satu cara untuk menyongsong kesiapan rumah sakit di tahun 2015.

 

Seluruh jajaran rumah sakit perlu menyiapkan diri dalam menyongsong era baru pembangunan kesehatan di tanah air, termasuk rumah sakit PTPN X. Rumah sakit merupakan unsur paling utama pada sistem pembagunan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting, sekaligus sebagai kunci dari pembangunan kesehatan itu sendiri. Oleh karena, bergabung dengan BPJS untuk menjadi provider merupakan keputusan tepat karena pasarnya akan bertambah besar. Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang dan bukan suatu ancaman.

 

Peran rumah sakit PTPN X di era bisnis modern saat ini dihadapkan pada dua plihan yaitu sosial dan bisnis. Mempunyai orientasi bisnis dalam industri pelayanan kesehatan karena rumah sakit hidup dari lahan yang harus dikelola dengan mindset bisnis. Namun RS PTPN X tetap bergabung dengan BPJS karena mereka dapat berperan ganda, bisa menjalakan fungsi sosial sekaligus bisnis. (Diana Ekawati_RSP, OPI_Sekper)

Rank 21 of The Best Twenty Five LKTI 2014