Sebagai salah satu perusahaan perkebunan milik negara, PTPN X tak hanya harus bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga harus berfaedah bagi para stakeholder-nya. Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir PTPN X telah dipercaya menjadi perintis program-program pemerintah sehingga kerap menjadi percontohan bagi perusahaan perkebunan lainnya, baik milik pemerintah maupun swasta.

 “Saat bapak ibu (karyawan) sekalian telah menyelesaikan tugas-tugas rutin dan tugas-tugas tambahan dari direksi, seringkali datang lagi tugas dari Kementerian yang biasanya mendadak. Tapi kita tidak pernah bilang tidak. Apapun perintahnya, kita selalu sanggupi,” ujar Subiyono saat ditemui pada acara peringatan Idul Adha 1437 H di Kantor Direksi PTPN X Surabaya.

Di kesempatan yang sama Subiyono juga mengingatkan para karyawannya untuk selalu giat berbenah, memperbaiki yang dirasa kurang, serta senantiasa meningkatkan kinerja dan daya saing.

Sebagai percontohan bagi banyak perusahaan perkebunan, PTPN X tak bisa hanya berpangku tangan. Justru di sini lah kinerja dan performa PTPN X diuji. Apakah PTPN X bisa tetap menjadi yang terdepan dan terunggul di bidangnya?

Subiyono Direktur Utama mengakui, di balik citra PTPN X sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbesar, tentunya ada harga yang harus dibayar. Baik itu waktu, tenaga, maupun ide dan pemikiran.

 “Di sini lah selalu kita tekankan pentingnya bekerja jujur, tulus dan ikhlas. Membangun citra yang kita miliki sekarang memang tak mudah dan tak murah. Citra ini harus dibayar mahal melalui kerja keras kita untuk membuktikan bahwa kita memang mampu, meskipun itu membutuhkan banyak pengorbanan,” pesan beliau lagi.

Selain memberikan wejangan, dalam kesempatan tersebut beliau juga mengemukakan, bahwa intervensi yang ia lakukan kepada keputusan direksi lainnya selama ini bukan semata sikap otoriter. Namun, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya selaku pimpinan perusahaan demi keberhasilan PTPN X.

“Apapun yang saudara-saudara (karyawan PTPN X) lakukan, baik buruk hasilnya, bagaimanapun semua merupakan tanggung jawab saya sebagai pimpinan,” tegas Subiyono.

Dengan berbagai keistimewaan yang diperoleh saat ini, sebagai pelopor bisnis diversifikasi gula, sebagai perusahaan perkebunan dengan sistem IT terintegrasi, dan sebagai perusahaan dengan SDM yang berkualitas, sudah bukan saatnya lagi PTPN X fokus pada permasalahan, tapi kini saatnya untuk mencari solusi dan memenangkan persaingan. (Irtanty_Univ. Brawijaya, FIR_Sekper)