Keragaan peserta LKTI Tahun 2013 dan 2014 ditinjau dari beberapa sudut pandang menunjukkan fenomena yang cukup menarik. Dari sisi jenis kelamin, pada tahun 2013, peserta laki-laki lebih banyak dibandingkan peserta perempuan, namun di tahun 2014, disparitasnya kian tajam karena hanya 18 persen peserta perempuan yang berpartisipasi.

 

Ditilik dari grafik unit kerja yang berpartisipasi dalam dua kali penyelenggaraan LKTI, karyawan kebun tembakau di tahun 2014 tidak satupun yang berpartisipasi. Begitupun untuk karyawan kantor direksi, litbang dan pengembangan lahan mengalami penurunan peminat. Kondisi kontras terjadi di anak perusahaan dan unit usaha pabrik gula. Partisipan dari anak perusahaan meningkat dari 14 persen di tahun 2013 menjadi 24 persen di tahun 2014. Peningkatan tajam dialami oleh komunitas dari pabrik gula. Pelonjakan animo mereka untuk mengikuti LKTI hingga mencapai 100 persen. Kualitasnya pun tidak diragukan. Terbukti jumlah pemenang yang berasal dari pabrik gula pada LKTI tahun 2014 lebih banyak jika dibandingkan dengan LKTI tahun 2013.

 

Sementara itu, dari status peserta, selama dua tahun berturut-turut, rasio antara jumlah karyawan dibandingkan dengan jumlah batih yang berminat mengikuti LKTI relatif stabil. Persentase karyawan meningkat dua persen dari 83 persen di tahun 2013 menjadi 85 persen di tahun 2014. Deklinasi dua persen terjadi pada animo batih berbanding terbalik dengan animo karyawan.

 

Untuk penyelenggaraan LKTI di tahun-tahun berikutnya, sosialisasi lomba tidak hanya sekali, tetapi akan dilakukan sebanyak tiga kali di unit usaha yang berbeda secara acak. Harapannya agar kuantitas dan kualitas naskah yang masuk semakin meningkat. (OPI_Sekper)