Kembangkan Diversifikasi, PTPN X Butuhkan Kelebihan Ampas 280.000 Ton

Terbit pada Kamis, 31 Desember 2015

Tuntas merevitalisasi pabrik gulanya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mengembangkan produk diversifikasi. Setelah membangun pabrik bioetanol, kini perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut akan segera memproduksi listrik atau cogeneration.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTPN X, Moch Sulton mengatakan potensi cogeneration di PTPN X ada 50 megawatt (MW) dengan rincian 20 MW di PG Ngadiredjo, 10 MW di PG Tjoekir, dan 20 MW di PG Gempolkrep.

"Untuk proyek cogeneration sebesar 50 megawatt (MW), dibutuhkan kelebihan ampas sekitar 280.000 ton/tahun," kata Sulton.

Mantan General Manager PG Pesantren Baru ini menjelaskan agar didapatkan kelebihan ampas sebesar 280.000 ton/tahun, maka PTPN X membutuhkan varietas yang memiliki karakteristik dasar, yakni yang memiliki sukrosa atau rendemen tinggi, tepatnya di atas 12 persen.

"Varietas tersebut juga harus memiliki kadar sabut tinggi, yaitu di atas 13 persen," ungkapnya.

Masih menurut Sulton, varietas tersebut juga harus tahan terhadap berbagai hama dan penyakit. Selama ini, di Indonesia varietas seperti itu belum ditemukan.

"Untuk itu, kami mengunjungi beberapa negara yang industri gulanya terintegrasi dengan bioetanol dan cogeneration dengan tujuan melihat varietasnya," imbuhnya.

Sulton menambahkan diharapkan dari kunjungan yang telah dilakukan tersebut, akan ditemukan varietas yang dibutuhkan oleh PTPN X. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar