Untuk kali pertama, Pabrik Gula (PG) Watoetoelis tercatat surplus ampas. Meski di awal giling, pabrik gula yang berlokasi di Sidoarjo ini sempat minus. Bahkan, harus meminta kiriman ampas dari pabrik gula sesaudara. Namun diakhir musim giling tahun 2015, PG Watoetoelis bisa saving ampas hingga 59.000 ampas ball dan 100 ton ampas awur.

General Manager PG Watoetoelis, Zainal Arifin mengatakan selama ini, PG Watoetoelis selalu meminta ampas dari pabrik gula sesaudara untuk memenuhi bahan bakar selama musim giling.

"Alhamdulillah, untuk kali pertama, PG Watoetoelis bisa surplus ampas dan bisa mengirim ampas ke beberapa pabrik gula sesaudara di musim giling tahun 2015 lalu," kata Zainal.

Zainal menjelaskan di awal giling tahun 2015, PG Watoetoelis mendapatkan kiriman ampas dari PG Kremboong dan PG Gempolkrep. Dengan usaha dan kerja keras dari karyawan PG Watoetoelis, pihaknya merasa cukup bangga sebab di akhir musim giling, bisa surplus ampas. Bahkan, dapat mengirim ampas ke PG Tjoekir dan PG Pesantren Baru meskipun hanya kirim sebanyak 346.060 kilogram ampas.

"Tahun 2015 ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik di musim giling tahun 2016 dan bisa lebih efisien sehingga bisa surplus lebih banyak ampas," ujarnya.

Masih menurut Zainal, pihaknya sangat yakin, untuk memulai musim giling tahun 2016 ini, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar sendiri tanpa harus meminta bantuan dari pabrik gula sesaudara. (Siska, VER_Corcom)