Jurus Membidik Pasar Korporasi (Bagian II)

Terbit pada Selasa, 25 Maret 2014

 

Dalam program jangka menengah ini, sudah tiga hal yang dikerjakan dan merupakan pondasi penting bagi perusahaan industri gula. Perusahaan tidak keluar dari rel atau pakem bisnis dunia industri gula, yaitu: dalam hal positioning, PTPN X ingin mendahului perusahaan BUMN industri gula di Indonesia. Dari sisi jumlah produksi, saat ini PTPN X berada di atas perusahaan BUMN gula lainnya. Posisi nomor satu ini bisa dicapai dengan didukung kerja keras seluruh karyawan dan juga masyarakat petani tebu.

 

Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah bermitra dengan korporasi lain seperti yang jamak dilakukan oleh perusahaan pada umumnya. Selain itu, perusahaan terus mengembangkan dan menawarkan produk yang dihasilkan berbagai kemudahan dan pelayanan bagi para calon pembeli dan pembeli pelanggan PTPN X. Demikian pula dalam memeriahkan berbagai acara pameran pangan nasional dan internasional PTPN X akan menggandeng berbagai kementerian negara, korporasi nasional dan internasional dalam melakukan co-branding. PTPN X juga menawarkan kerjasama kontrak pembelian dengan industri-industri makanan dan minuman dengan memberikan potongan harga 5-10 persen kepada pembeli yang membeli kontrak selama satu tahun. Kerjasama dengan berbagai media dan institusi lainnya serta merchant juga terus dikembangkan untuk mempercepat peningkatan pencitraan PTPN X.

 

Strategi pasar yang diterapkan awalnya sebagai kunci sukses PTPN X, bahwa kepada setiap pembeli diperlakukan sebagai mitra kerja. Pihaknya selalu menggunakan strategi pengenalan, pendekatan, dan penjualan. Dengan penerapan strategi ini, perusahaan berhasil mencapai posisi seperti sekarang ini. Namun selalu ditekankan kepada setiap karyawan PTPN X untuk jangan pernah menyerah, dan jangan pernah merasa puas. 

 

Sejak dahulu segmen pasar produksi gula PTPN X adalah segmen menengah ke bawah. Untuk itu, kini PTPN X mulai membidik pasar premium. Latar belakang adalah ingin menjadikan PTPN X sebagai industri gula nomor satu di Indonesia. Alasan kedua adalah dalam perkembangan industri gula nasional khususnya, sebagian besar industri makanan dan minuman menginginkan adanya pemenuhan dari produksi gula dalam negeri yang kualitas, kuantitas serta kontuinitasnya terjamin. Dengan tingkat kapasitas produksi yang dimiliki saat ini, tidak sulit bagi PTPN X untuk meningkatkan dan membidik pasar premium (full industry service) dalam waktu yang tidak lama lagi. Alasan ketiga, tuntutan percepatan perkembangan dan peningkatan industri pergulaan di Indonesia dalam menjawab tantangan yang timbul dari kebijakan ”Asean Economy Community 2015 ”. (V. Dadya Indraksa_Staf Ahli, OPI_Sekper)

Rank 16 of The Best Twenty Five LKTI 2014

 

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar