IIKB Gelar Lomba Masak untuk Kepala Divisi dan Direksi
Berbeda dengan perayaan Hari Ibu di tahun-tahun sebelumnya, khusus untuk tahun 2015 ini Ikatan Istri Keluarga Besar (IIKB) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggelar lomba masak yang diikuti oleh seluruh pejabat puncak dan jajaran direksi perusahaan perkebunan tersebut.
Ketua Umum IIKB PTPN X, Nastiti Subiyono mengatakan acara yang dilakukan pada hari Rabu (6/1/2016) ini merupakan program kerja 2015 sebagai bentuk peringatan hari istimewa, yakni Hari Ibu, Natal, dan Tahun Baru.
"Khusus untuk acara ini, kami mengadakan lomba memasak nasi goreng khusus untuk para kepala divisi dan jajaran direksi. Acara ini sengaja kami lakukan pada jam makan siang supaya tidak menganggu aktivitas bapak-bapak," kata Nastiti dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Ibu, Hari Natal 2015, dan Tahun baru 2016 yang bertema ‘Jadilah Perempuan yang Cerdas dan Menginspirasi di Era Globalisasi’ IIKB PTPN X di Hall Kantor Direksi PTPN X Jalan Jembatan Merah, Surabaya.
Nastiti mengungkapkan meskipun ini hanya acara lomba masak, tetapi IIKB PTPN X sengaja mendatangkan juri-juri yang kompeten di bidangnya. Ketiga juri tersebut adalah Manager Food and Beverage Hotel Simpang Surabaya Kuswadri, guru Tataboga di SMK Negeri 6 Surabaya Ratna, dan Adit dari catering Sono Kembang.
"Kami sengaja mendatangkan juri profesional karena kami ingin lomba ini benar-benar fair. Kalau jurinya ibu-ibu sendiri, takutnya ada anggapan akan memenangkan suami mereka masing-masing," imbuhnya.
Masih menurut Nastiti, semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan sudah disiapkan. Untuk waktu memasak, setiap peserta diberikan waktu selama 20 menit.
"Dari lomba ini akan ketahuan siapa bapak-bapak ini yang suka ke dapur karena kami sengaja menyiapkan bumbu yang bisa mengecoh peserta," tuturnya.
Nastiti juga menegaskan selama lomba berlangsung, yang boleh mendekati meja masak hanya juri. Panitia juga melarang para istri memberi tahu sang suami apa saja bahan dan bagaimana membuat nasi goreng.
Ternyata sebagian besar peserta bisa memasak nasi goreng dan disajikan dengan menarik sehingga ketiga juri dibuat bingung dalam menentukan juara. Setelah melewati proses penentuan yang cukup alot, para juri memilih Koesbiantono, Kepala Satuan Pengawas Intern (SPI) sebagai juara pertama. Disusul Suryanto selaku Kepala Divisi Umum di urutan kedua dan juara ketiga adalah Septo Kuswitjahjono selaku Kepala Divisi Akuntansi. Kemudian, juara harapan pertama diperoleh Kepala Divisi Pengolahan Eko Budhi Djuniarto, Direktur Produksi Tarsisius Sutaryanto sebagai juara harapan kedua, dan Kepala Divisi Teknik Totok Sarwo Edi untuk juara harapan ketiga. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar