Untuk kali pertama, unit usaha tembakau PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menjadi peserta dalam lomba In-House Keeping (IHK). Tanpa disadari, dengan dilibatkannya unit tembakau dalam lomba tahunan kebersihan lingkungan kerja ini, memotivasi karyawan unit usaha tembakau untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya.

Kepala Divisi Tembakau PTPN X, Toto Guranto mengatakan sebenarnya tidak ada persiapan yang lebih dari tiga kebun tembakau yang ada. Ketiga kebun yang terdiri dari Kebun Ajong Gayasan, Kebun Kertosari, dan Kebun Klaten hanya melaksanakan standard operating procedure (SOP) yang sudah ditentukan sesuai dengan visi misi perusahaan.

"Namun tidak dapat dipungkiri, adanya lomba In-House Keeping ini sangat memengaruhi semangat karyawan dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan yang ada," kata Toto ditemui di ruang kerjanya di Kantor Direksi PTPN X, Jalan Jembatan Merah 3-11, Surabaya.

Toto menjelaskan poin yang menjadi penilaian oleh tim juri di unit usaha tembakau ini, meliputi ruang kantor, ruang penyimpanan raw material serta pabrik atau bagian pengolahannya. Ketiga kebun ini mendapatkan nilai yang cukup bersaing karena memang selama ini mereka sudah melaksanakan pekerjaannnya sesuai SOP. Namun, namanya juga sebuah lomba, maka harus ada pemenangnya. Meskipun, ketiga kebun ini mendapatkan juara di masing-masing kategori.

"Dengan sendirinya, bagi kebun yang tidak mendapatkan juara, maka akan malu sendiri sehingga mereka akan lebih meningkatkan kebersihannya," ungkap pria berkacamata ini.

Sementara, sambung Toto, bagi yang berhasil mendapatkan juara akan semakin termotivasi bagaimana agar predikat juara ini bisa dipertahankan. Hal ini merupakan dampak positif dari lomba IHK yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun di PTPN X, meskipun di unit usaha tembakau baru tahun pertama. (Siska, VER_Corcom)