Untuk menyukseskan gerakan mekanisasi yang telah dicanangkan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mengadakan pelatihan operator traktor. Pelatihan yang digelar oleh perusahaan perkebunan ini diikuti oleh 40 orang operator dari kelompok tani dan koperasi.

Direktur Produksi PTPN X, Tarsisius Sutaryanto mengatakan selama ini banyak sekali permasalahan yang muncul dalam penggunaan traktor. Adanya kerusakan traktor tersebut membuat jadwal untuk tanam pun menjadi terganggu.

"Diharapkan, dengan pelatihan ini, ada motivasi yang bisa merubah mindset para operator traktor," kata Tarsisius saat membuka Acara Pelatihan dan Pembekalan Operator Traktor Kelompok Tani dan Koperasi di Kediri, Rabu (28/10/2015).

Tarsisius menambahkan banyak fenomena-fenomena yang merugikan terjadi di masyarakat, seperti banyaknya makanan yang sudah mengandung bahan berbahaya, misalnya plastik dan itupun banyak yang mengonsumsi. Begitu juga dengan perkebunan.

"Tidak sedikit traktor mengalami kerusakan dan operator tidak bisa memperbaikinya sendiri sehingga proses pengerjaan lahan terhenti sementara," ungkapnya.

Masih menurut Tarsisius, berhentinya pengerjaan lahan akibat kerusakan traktor bisa diantisipasi, bila setiap operator traktor memahami bagaimana cara merawat traktor. Sehingga, para operator ini bisa langsung memperbaiki bila ada kerusakan.

“Ini akan lebih efektif dan efisien. Pengerjaan lahan bisa tepat waktu dan operator tidak harus kehilangan pendapatannya," imbuhnya.

Tarsisius berharap agar 40 orang peserta ini mendapatkan dan memanfaatkan ilmu serta pengetahuan sebanyak-banyaknya selama pelatihan. Diharapkan, para peserta ini juga melakukan sharing knowledge dengan pembantu operator traktor tentang informasi yang didapat selama pelatihan. (Siska, VER_Corcom)