Hanif : PTPN X Diharapkan Menjadi Role Model
Masih banyak perusahaan yang belum menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3). Dimana, penerapan SMK3 ini masih dinilai sebagai beban bagi perusahaan. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dakhiri saat berkunjung ke PG Djombang Baru.
“Keselamatan kerja karyawan jangan dianggap sebagai beban bagi perusahaan,” ungkapnya.
Hanif menjelaskan, PTPN X sudah menerapkan SMK3 ini dengan baik. Tidak mudah bagi PTPN X sebagai salah satu perusahaan perkebunan untuk menerapkan hal ini. Di satu sisi, PTPN X harus menjalankan fungsi sosial dan di sisi lain PTPN X harus mendapatkan keuntungan.
“Meskipun tidak mudah, namun PTPN X berhasil membuktikan bahwa dia mampu dan masih bisa mendapatkan keuntungan. Itu artinya kedua fungsi tersebut bisa berjalan dengan sangat baik,” katanya.
Masih menurut Hanif, ada dua pabrik gula PTPN X yang berhasil meraih sertifikat SMK3 dengan nilai diatas 94 persen. Dimana, nilai 94 persen merupakan nilai yang tinggi dengan kriteria sangat memuaskan. Mengingat, di Indonesia belum ada pabrik gula yang telah berhasil menerapkan SMK3.
“Persoalan SMK3 ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan diharapkan PTPN X bisa dijadikan sebagai role model bagi BUMN Gula seluruh Indonesia,” tegasnya.
Masih menurut Hanif, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN, setiap tenaga kerja harus memiliki kompetensi sebab mereka harus bersaing dengan tenaga asing. Sedangkan bagi perusahaan harus pandai meningkatkan hubungan industrial yang sehat baik melalui hubungan bipartit maupun hubungan tripartit. Yang tidak kalah penting adalah perusahaan yang menaati dan melaksanakan kegiatan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (Siska, OPI_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar