Hadapi Persaingan Global Dengan Tingkatkan Kepercayaan

Terbit pada Kamis, 5 Nopember 2015

Tidak lama lagi, industri gula tanah air akan menghadapi persaingan global. Untuk itu, petani dan pabrik gula harus meningkatkan kepercayaan agar bisa menjadi kekuatan. Hal itu diungkapkan oleh Mubin, salah satu petani Pabrik Gula (PG) Gempolkrep pada Acara Sarasehan Petani Tebu Dalam Menghadapi Tantangan Global #Satu Hati Menghadapi Tantangan Bisnis ke Depan di Kebun Sidonganti, Desa Ngingas Rembyong.

"Saya selalu mendengar keluhan dari petani. Keluhan tersebut selalu saya sampaikan ke pabrik gula," kata Mubin.

Mubin mengungkapkan untuk musim giling tahun 2015 ini, harga lelang gula jauh lebih baik dibandingkan dengan harga lelang tahun 2013 dan 2014 lalu. Rendemen pun lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kondisi alam yang kering seperti ini, memang mempengaruhi kualitas tebu. Meskipun rendemen lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, namun hasil kebun tidak bisa maksimal seperti yang diharapkan," terangnya.

Untuk itu, sambung Mubin, diharapkan petani dan pabrik gula meningkatkan kepercayaan dan keharmonisan hubungan yang telah lama terjalin. Dengan begitu, pabrik gula bisa membantu petani dalam budidaya tebu sehingga dapat menghasilkan tebu yang berkualitas bagus. Begitu pula sebaliknya, petani harus jujur dalam budidaya tebu agar hasilnya juga baik.

"Kita harus bergerak bersama dalam menghadapi persaingan bebas yang ada di depan mata. Bila kita tidak harmonis, maka ini menjadi awal kehancuran industri gula di dalam negeri," ujarnya.

Mubin menambahkan, dirinya sangat percaya bahwa manajemen PTPN X terus mencari jalan agar dapat bersaing dengan negara-negara tetangga demi kesejahteraan karyawan dan petani tebu. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 1 komentar

Qais said on Nov 06, 2015
"Kita harus bergerak bersama dalam menghadapi persaingan bebas yang ada di depan mata. Bila kita tidak harmonis, maka ini menjadi awal kehancuran industri gula di dalam negeri," ujarnya --- termasuk tidak terlalu mecampuri urusan masing - masing yang berakibat bikin kisruh

Silahkan tambahkan komentar