Hadapi MEA, Industri Gula Harus Dilihat dengan Perspektif Global
Hanya dalam hitungan hari, Indonesia akan segera masuk ke era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Agar bisa terus bertahan dan berkembang, industri gula tanah air harus bisa melakukan efisiensi dan melakukan diversifikasi produk.
"Mau tidak mau, kita akan masuk ke era MEA. Untuk itu, memandang industri gula harus dilihat dengan prespektif global bukan hanya PTPN X saja," kata Direktur Utama PTPN X, Ir Subiyono MMA.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikagi ini menambahkan, dalam menghadapi MEA, bila industri gula dalam negeri tidak mempunyai daya saing maka akan sangat sulit. Sebab, Indonesia akan segera digempur impor gula yang harganya lebih murah.
"Harga Pokok Produksi (HPP) di PTPN X ini sudah di angka Rp 6.000/kg dan itu paling murah di BUMN Gula," ungkapnya.
Masih menurut Subiyono, rendahnya HPP itu menunjukkan tingginya performance pabrik. Bila di pabrik tingkat efisiensinya rendah maka akan sangat sulit untuk mendapatkan HPP rendah.
"PTPN X sudah selesai melakukan revitalisasi pabrik gula sehingga tingkat kehilangan dan efisiensi di pabrik sudah semakin baik. Namun kondisi seperti ini harus tetap ditingkatkan lagi," tandasnya. (Siska, OPI_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar