Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo akan meningkatkan efisiensi di dalam proses produksinya. Ini menjadi langkah persiapan PG Ngadiredjo untuk melangkah ke diversifikasi produk, yakni cogeneration. Pabrik gula yang berlokasi di Kediri ini juga melakukan pemasangan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi pabrik.

General Manager PG Ngadiredjo, Glen A.T. Sorongan mengatakan pabriknya memang dituntut untuk bisa melakukan efisiensi di dalam pabrik, sebab PG Ngadiredjo akan segera menjadi pabrik gula yang terintegrasi dengan produk diversifikasi, yaitu cogeneration.

"Tahun ini, kami telah melakukan pemasangan otomatisasi di Pan Masakan sebanyak sebelas unit," kata Glen.

Glen menjelaskan dengan pemasangan otomatisasi ini tidak lain untuk menjaga kualitas gula kristal putih yang disukai pasar. Selain pemasangan otomatisasi, PG Ngadiredjo juga telah melakukan pemasangan power assist di Stasiun Gilingan, khususnya di Gilingan I, II, dan V. Dimana, tujuan menambah power adalah agar pemerahan nira lebih optimal.

"Harapan kami tahun ini, PG Ngadiredjo bisa giling dengan kapasitas 6.000 TCD," jelasnya.

Selain pemasangan sejumlah alat untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi waktu, Glen menambahkan pihaknya juga menggunakan core sampler untuk mengetahui rendemen individu tebu masing-masing petani yang dimuat dalam setiap truk. Ini merupakan bentuk kecepatan pelayanan yang dilakukan oleh PG Ngadiredjo.

"Yang terbaru adalah penerapan sistem online untuk proses tebang, muat, angkut (TMA) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada petani,” tegasnya.

Glem mengungkapkan sistem TMA online ini dapat mengatur alur masuk tebu ke emplasemen pabrik gula agar bisa lebih cepat dan hasilnya akurat. (Siska, VER_Sekper)