Gantungkan Harapan ke Tebu

Terbit pada Kamis, 31 Desember 2015

Dibandingkan dengan komoditi padi, petani tebu asal Bojonegoro, Sri Setyowati menggantungkan harapan yang tinggi pada komoditi tebu. Meski baru tiga tahun dirinya menjadi petani tebu, Sri yakin kalau tebu bisa memberi tambahan pendapatan yang lebih bagi dirinya.

"Kalau padi, pendapatan yang kita terima ya kembali lagi ke padi karena biayanya terlalu tinggi," kata Sri.

Sri mengaku ketertarikannya untuk budidaya tebu karena keluarga sudah lebih dahulu menjadi petani tebu. Dari pengakuan keluarga, melalui tebu, mereka mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi daripada padi.

"Saya mulai budidaya tebu tahun 2013. Awalnya saya laba, lalu tahun 2014 merugi, dan alhamdulillah tahun ini laba lagi," kata perempuan berjilbab ini.

Masih menurut Sri, awalnya dia menyediakan 10 hektar dan di musim tanam 2014-2015, dirinya menambah 5 hektar lagi menjadi 15 hektar. Sebagai petani tebu, dirinya selalu berharap agar harga lelang gula tinggi sehingga laba yang diperoleh pun bisa dirasakannya.

Untuk pabrik gula, Sri berharap agar sinergi dengan petani terus ditingkatkan. Selain itu, diharapkan juga agar PG sering mengunjungi dan mendampingi petani sehingga petani dapat menghasilkan tebu yang berkualitas serta berendemen tinggi.

"Untuk pabrik gula, harus lebih transparan. Alhamdulillah, tahun 2015 ini lebih transparan bila dibandingkan dua tahun sebelumnya. Semoga hal ini bisa terus ditingkatkan untuk tahun - tahun mendatang," papar dia. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar