MOJOKERTO – Enero yakin dan optimis,  mampu memulai operasional produksi ethanol dengan lancar selepas masa maintenance 2 bulan lalu (Desember 2015 sampai Januari 2016). Tekad  tersebut diungkapkan oleh Misbahul Huda, Direktur Utama PT Energi Agro Nusantara (Enero) pada tasyakuran start up operasional Pabrik Bioethanol pada Senin pagi (1/2) di Ruang Serbaguna, Pabrik Bioethanol, PT Energi Agro Nusantara.

“Target start up yang dimulai pada awal Februari ini adalah mesin bisa beroperasi lancar dengan kapasitas produksi sekitar 80 KL per hari. Kita lihat trial selama satu bulan ke depan. Jika beroperasi dengan lancar kita akan jadikan sebagai bench-marking pelbagai parameter produksi  semisal HPP, rasio molasses-ethanol, rasio vinasse-ethanol dll,” ujar Huda

Tidak hanya memulai produksi, ia berharap semua bagian melakukan Analisis Persoalan Potensial (APP) dan melakukan upaya preventif (pencegahan) dan korektif (penyelesaian) sebaik-baiknya. Huda menambahkan, upaya teknis harus didukung upaya nonteknis, yaitu keyakinan dari masing-masing personal di perusahaan.

Lebih jauh Huda menekankan bahwa semua pihak harus yakin bahwa upaya integrasi (integrasi Pabrik Gula dengan Pabrik Bioethanol, red.) ini adalah pilihan strategis dan tepat di masa depan.

“Bisa dikata pilihan tepat meskipun momentumnya agak terlambat. Tepat, karena cepat atau lambat, upaya integrasi (hilirisasi indutri gula) ini adalah suatu keniscayaan. Kejayaan industri gula mulai meredup, gula impor masuk dengan harga murah, kompetisi berdarah-darah. Di era MEA 2015, dimana sulit diberlakukan nontariff barrier, maka upaya hilirisasi adalah langkah yang tepat. Upaya ini sudah proven di negara-negara lain seperti Brazil, Amerika Serikat, India dan Thailand sudah lebih dulu membuktikannya. Saat ini, industri ethanol di Indonesia masih diuji dengan jatuhnya harga minyak dunia dibawah 30 USD per barel. Tetapi sekali lagi yakinlah, cepat atau lambat momentum ini cepat terkoreksi,” kata Huda di depan sekitar 150 seluruh karyawan Enero yang menghadiri undangan ini.

Huda juga meminta para karyawan untuk tetap optimis dalam operasional produksi ke depan.

“Ujian-ujian ini hendaknya tidak membuat karyawan untuk pesimis namun sebaliknya harus optimis. Tanamkan keyakinan pada alam bawah sadar anda dan lihatlah, kesuksesan akan mencari jalannya sendiri,” semangat Huda

Di sisi lain, Tri Tjahjo Herjanto Direktur Produksi dan Pengembangan menambahkan, kunci operasional produksi ke depan terletak pula pada pengendalian dari masing-masing karyawan.

“Kunci operasional agar lancar adalah pengendalian. Setiap langkah operasi harus diawasi. Sehingga masing-masing karyawan dapat mengerti langkah-langkah yang tepat dalam bekerja. Semoga Enero lebih baik pada tahun 2016, dengan menciptakan asah, asih dan asuh antar karyawan,” tutup Tri. (ARH, AFS_Corcom)