Empat Tugas Pokok Divisi Baru

Terbit pada Kamis, 17 Maret 2016

Di awal tahun ini, PT Perkebunan Nusantara X membentuk sebuah divisi baru yaitu Divisi Sarana dan Prasarana. Divisi yang baru dibentuk awal Maret 2016 tersebut mempunyai empat tugas pokok.

Pjs, Kepala Divisi Sarana dan Prasarana PTPN X Bambang Hari Nugroho mengatakan Divisi Sarana dan Prasarana ini dibentuk sebagai supporting Divisi Budidaya untuk menyiapkan bahan baku tebu. Dimana bahan baku tebu merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan.

"Tugas pokok kami ada empat, yaitu bibit, pupuk, mekanisasi dan pengairan. Sedang Divisi Budidaya tugasnya menyediakan lahan," kata Bambang ditemui di ruang kerjanya di Kantor Direksi PTPN X Jalan Jembatan Merah, Surabaya.

Mantan Manager Tanaman PG Ngadiredjo ini menjelaskan selama ini tugas Divisi Budidaya selain mencari lahan, juga mengurusi budidaya tebu dari bukaan lahan hingga tebang muat angkut (TMA). Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kian banyak lahan pertanian dan perkebunan yang beralih fungsi ke properti dan industri. Maka masalah lahan bukanlah sebuah urusan yang mudah.

"Untuk itu Divisi Sarana dan Prasarana ini dibentuk. Sehingga tugas Divisi Budidaya lebih fokus ke ketersediaan lahan sedang divisi kami yang mengurus mulai dari bukaan lahan hingga TMA," jelas dia.

Bambang menambahkan sejak Maret 2016 ini, semua hal-hal yang berkaitan dengan bibit, pupuk, mekanisasi hingga sistem pengairan di unÍt usaha gula PTPN X yaitu sebelas pabrik gula di Jawa Timur dan tiga pabrik gula di Sulawesi Selatan akan diatur oleh Divisi Sarana dan Prasarana.

"Divisi ini dibentuk tidak lain untuk mengamankan bahan baku tebu, baik dari sisi kualitas dan jumlah," imbuhnya.

Kepastian pasok bahan baku tebu, ungkap Bambang, sangatlah penting mengingat PTPN X sudah melangkah ke diversifikasi produk yaitu Bioethanol dan Co-Generation. (Siska, AFS_Corcomm)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar