El Nino Ancam Turunkan Produksi Tanaman Pangan
Tahun 2015, musim kemarau panjang atau yang dikenal dengan istilah El Nino tahun ini diprediksi bakal kembali terjadi. Terjadinya El Nino mengancam terjadinya penurunan produksi tanaman khususnya tanaman pangan di tanah air.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kemtan, Moch Syakir mengatakan Kementerian Pertanian terus memonitor akan dampak El Nino di Indonesia. Pasalnya, dari pengamatan yang telah dilakukan, semua daerah yang kemungkinan terkena dampak anomali cuaca ini sudah dipetakan.
“Selain melakukan pemetaan, kami pun telah menyiapkan dan membenahi infrastruktur untuk mengatasi dampak El Nino,” ungkapnya.
Infrastruktur tersebut, sambungnya, seperti irigasi dan pompa air. Jadi semua sudah disiapkan untuk meminimalisasi dampak El Nino tahun ini. Tidak dapat dipungkiri, El Nino tahun ini ada kemungkinan mempengaruhi masa tanam. Namun semua itu sudah dipersiapkan dengan matang, sehingga diharapkan tidak akan ada kekhawatiran dari petani.
“Kami tidak terlalu khawatir karena kami sudah mengantisipasi dengan membangun infrastruktur, salah satunya dengan mempersiapkan sebanyak 20.000 unit pompa air,” katanya.
Masih menurut Syakir, ada dua langkah antisipasi yang dilakukan kementerian yaitu antisipasi terhadap tanaman yang tengah tumbuh dan terhadap tanaman yang akan mengalami musim tanam.
Membahas tentang El Nino, Syakir mengungkapkan dari informasi yang diperoleh, tahun 2015 ini El Nino masuk dalam kategori moderat sehingga tidak banyak mengganggu tanaman pangan. Dari data yang ada, sekitar 18 provinsi yang diwaspadai akan terkena El Nino seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
“Pak Mentan juga telah mengundang kepala dinas, dan dandim di 18 provinsi untuk antisipasi adanya dampak El Nino,” pungkasnya. (Siska, OPI_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar