EDO Harus Dilakukan Semua Pabrik Gula
Tantangan industri gula dalam negeri ke depan akan sangat berat bila pabrik gula tidak segera melakukan perubahan. Hal itu diungkapkan oleh LPP Yogyakarta, Endang Suraningsih setelah memaparkan hasil sharing session di Hall Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara X, Jumat (12/06/2015).
" Agar pabrik gula bisa bertahan, maka pabrik gula harus melakukan diversifikasi," kata Endang ditemui usai acara Sharing Session BUMN Gula Se-Indonesia.
Endang menjelaskan, agar bisa melangkah ke diversifikasi maka efisiensi dan optimalisasi harus dilakukan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kalau hanya mengandalkan keuntungan dari gula saja akan sangat sulit, mengingat harga gula di Indonesia juga diproteksi.
"EDO yakni Efisiensi, Deversifikasi dan Optimalisasi adalah kunci penting," katanya.
Dengan optimalisasi dan efisiensi, maka pabrik bisa menghasilkan gula berkualitas SNI seperti yang diwajibkan pemerintah. Selain itu dengan efisiensi maka produksi bagasse atau ampas tebu bisa berlimpah yang bisa dijadikan co-gen. Begitu juga dengan tetes bisa untuk dijadikan bioethanol. Dimana, bioethanol dan co-generation adalah produk hilir dari tebu dan inilah yang disebut diversifikasi produk. (Siska, OPI_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar