Saat ini Non GMO (Genetically Modified Organism) menjadi salah satu persyaratan terhadap bahan pangan. GMO atau dalam bahasa Indonesia disebut Rekayasa Genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. PT Mitratani Dua Tujuh yang berkomitmen menjaga kualitas produk sudah memenuhi persyaratan Non GMO tersebut. Terlebih untuk dapat bersaing dalam bisnis usaha sampai menembus pasar ekspor memiliki beberapa persyaratan yang salah satunya yaitu Non GMO. “Kita memastikan bahwa benih yang dihasilkan PT Mitratani Dua Tujuh menggunakan cara-cara konvensional tanpa rekayasa genetika,” ujar Edy Zen selaku Kepala Divisi QA PT Mitratani Dua Tujuh.

Edy menambahkan bahwa PT Mitratani Dua Tujuh menggunakan metode konvesional seperti seleksi massa. Seleksi massa dilakukan dengan penanaman di lapangan kemudian diseleksi tanaman-tanaman yang tidak seragam, kemudian dicabut dan dibuang sehingga kondisi tanaman yang diperoleh merupakan tanaman yang unggul. Selain seleksi massa, diterapkan pula introduksi galur dan dilakukan aklimatisasi pada benih sampai benih baru tersebut benar-benar cocok ditanam di wilayah kerja PT Mitratani Dua Tujuh.

Dalam kegiatan seleksi massa dan program aklimatisasi galur baru tersebut PT Mitratani Dua Tujuh juga menggandeng lembaga yang berkompeten dan profesional yaitu Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi. “Selain itu untuk menjamin bahwa produk PT Mitratani Dua Tujuh adalah Non GMO dilakukan tes produk di laboratorium dan hasilnya produk PT Mitratani Dua Tujuh bebas dari rekayasa genetika. Karena Non GMO ini juga yang dipersyaratkan oleh pelanggan PT Mitratani Dua Tujuh,” tutup Edy di akhir. 

Sumber: http://mitratani27.co.id/informasi/edamame-pt-mitratani-dua-tujuh-sehat