Dua Kebun Tembakau PTPN X Lakukan Tanam Perdana

Terbit pada Kamis, 16 Juni 2016

Pada musim tanam tembakau 2016 ini, Kebun Ajong Gayasan dan Kebun Kertosari yang terletak di Jember menambah luas lahannya.  Hal ini tidak lain dikarenakan permintaan dunia akan tembakau cukup tinggi. Tidak heran bila kebun milik PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) tersebut menambah luasan lahan tembakaunya dan diawali dengan tanam perdana pada 1 Juni 2016.

General Manager Kebun Ajong  Gayasan, Sugianto  mengatakan, bahwa pihaknya pada tahun 2016 ini menambah luasan lahan untuk Tembakau Bawah Naungan (TBN) sebanyak 25 hektar dan Na-Oogst 50 hektar. Sehingga, total keseluruhan lahan yang akan diproduksi oleh Kebun Ajong Gayasan, yakni untuk TBN 350 hektar dan Na-Oogst sebanyak 100 hektar. Untuk tembakau Na-Oogst, tanam perdananya akan dilakukan pada September 2016 mendatang.

“Penambahan luas lahan ini diperuntukkan untuk menjawab permintaan pasar, dimana di tahun yang lalu permintaan sempat merosot dikarenakan erupsi Gunung Raung. Sedangkan tahun ini, permintaan konsumen melonjak menjadi dua kali lipat. Kami menarget untuk produksi sebesar 2,1 ton/Ha untuk tembakau kering, rendemen 10%, dan daun utuh 85%,” jelasnya.

Sementara itu ditemui pada tempat yang sama, General Manager Kebun Kertosari, Untung Mulyono mengatakan bahwa Tanam Perdana Tembakau Bawah Naungan (TBN) yang dilaksanakan  pada tahun ini tidak beda jauh dengan tahun-tahun yang lalu.

“Namun bedanya penanaman sekarang, tantangannya adalah cuaca yang kurang bersahabat terutama hujan. Namun, kami telah mengantisipasi hal tersebut. untuk luas area yang akan ditanami TBN untuk Kebun Kertosari sekitar 327 ha. Kemudian, untuk target produksi hasil panen di tahun 2016 ini adalah 19 ribu kilo/Ha ,” tuturnya.

Tanam perdana yang dilaksanakan saat ini adalah jenis TBN seri A, yang akan terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama di mulai pada tanggal 1 Juni hingga 9 Juni 2016, untuk tanam jenis TBN seri B akan di mulai pada tanggal 22-27 Juni mendatang. (AAP, VER_Sekper) 

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar