Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kesehariannya, manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Dengan kelebihan akal pikiran yang dimiliki, manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Jika manusia berjiwa pemimpin, maka akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Tiada organisasi tanpa pemimpin. Maju mundurnya organisasi, dinamis statisnya organisasi, tumbuh kembangnya organisasi, mati hidupnya organisasi, senang tidaknya orang bekerja dalam suatu organisasi, serta tercapai tidaknya tujuan organisasi , sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Terkait hal tersebut, pada Senin (17/02) bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Lawang, Divisi SDM dan HI bekerjasama dengan Tim Balai Besar Pelatihan Pertanian dan Asia Leader Jakarta menggelar Diklat Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan bagi Manajer Unit Usaha dan Kepala Urusan Kantor Direksi PTPN X. Dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, acara tersebut dihadiri pula oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ir. Adang Warya, MM beserta pejabat struktural dan fungsional BBPP Ketindan Lawang.

Pelatihan yang bertujuan menciptakan kader-kader pemimpin yang berintegritas, profesional, visioner, dan mampu bersinergi ini sedianya dilaksanakan selama 5 hari efektif berakhir pada Sabtu (22/02) meliputi kegiatan ceramah, diskusi, dan pemecahan kasus melalui simulasi yang dilakukan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Program ini dirancang untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan dan mengatasi resiko, meningkatkan kualitas interaksi, komunikasi, keakraban, kebersamaan, serta kesadaran kerjasama dalam kelompok sehingga akan tumbuh komitmen bersama untuk maju dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Menurut Yudho Suryonovianto, salah satu panitia dari Divisi SDM dan HI, pelatihan ini akan berlangsung untuk 4 batch. “Angkatan yang pertama ini terdiri dari 30 orang peserta. Untuk batch selanjutnya pelatihan akan dilaksanakan berturut-turut hingga 3 minggu ke depan,” papar Yudho. (AFS_Sekper)