Di Jatim, Luasan Area Tebu Bertambah 55 Ribu Hektar
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk mewujudkan swasembada gula. Langkah yang telah dilakukan Pemprov Jatim adalah dengan adanya pertambahan luasan area tebu. Hal itu mendapatkan apresiasi dari Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) Jawa Timur.
Ketua APTRI, Arum Sabil mengatakan APTRI, khususnya APTRI Jawa Timur, sangat mengapresiasi upaya Pemprov Jatim yang bisa memperluas areal tanam tebu. Dengan bertambahnya luasan areal tebu, maka jumlah produksi tebu di Jawa Timur juga akan meningkat.
"Dari 160 ribu hektare areal tanam tebu di Jatim, sekarang sudah meningkat mencapai 215 ribu hektare. Artinya, ini ada peningkatan luas areal tebu sekitar 55 ribu hektare yang bisa menunjang program swasembada gula," kata Arum Sabil.
Pria asal Jember ini menambahkan, peningkatan areal tanam ini juga harus dibarengi dengan peningkatan produktivitas tebu dengan menerapkan sistem budidaya yang tepat. Selain itu, dengan kondisi cuaca kering dianggap cukup kondusif dalam pembentukan rendemen tebu.
"Saya memperkirakan rendemen rata-rata musim giling tebu tahun ini bisa mencapai 8 persen sampai 8,50 persen," sebutnya.
Masih menurut Arum Sabil, hal ini karena ada beberapa pabrik gula yang rendemen hariannya sudah mencapai 9 persen bahkan ada yang mencapai 10 persen. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar