Pengembangan Wilayah Tuban - Bojonegoro bekerja keras untuk mengamankan bahan baku tebu (BBT) di musim giling tahun 2016. Dengan terus melakukan pendekatan secara personal dengan petani, ditargetkan taksasi Maret 2016 bisa terealisasi seratus persen.

Manajer Pengembangan Lahan Wilayah Tuban Bojonegoro PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Basuki menjelaskan BBT pengembangan Tuban-Bojonegoro untuk musim giling tahun 2016 ini diupayakan masuk ke PTPN X.

"Taksasi Maret total tebunya kurang lebih 71.000 ton," sebut Basuki.

Basuki menjelaskan tebu asal Kabupaten Tuban akan dikirim ke PG Lestari, sedangkan tebu asal Kabupaten Bojonegoro akan dikirim ke PG Djombang Baru. Tentunya, pihaknya akan terus mengupayakan agar semua tebu yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro dengan kualitas manis, bersih, dan segar (MBS).

"Saat ini sedang ada gerakan pekerjaan klentek untuk menciptakan BBT yang MBS," ungkapnya.

Untuk kuantitas tebu, sambung Basuki, pihaknya akan terus melakukan pendekatan personal dengan petani binaan. Bahkan Pengembangan Wilayah Tuban - Bojonegoro akan menambah BBT dari wilayah lain. (Siska, VER_Sekper)