Daun Kelor, Si Imut Superfood Abad ini
Dunia tak selebar daun kelor. Peribahasa ini sering diungkapkan seseorang untuk menyatakan bahwa dunia sangat luas. Namun, mungkin peribahasa ini bisa berubah, ketika mengenal manfaat luas dari pohon berdaun imut yang memiliki nama latin moringa oleifera ini.
Di Indonesia, daun kelor sudah dikenal sebagai pohon yang memiliki banyak mitos dan kegunaan. Mitos yang sering kita dengar tentang daun kelor adalah sebagai penangkal ilmu hitam, pengusir mahluk halus ataupun penghancur ilmu kebal. Buahnya pun biasa dimanfaatkan sebagai sayur yang biasa disebut sebagai sayur kelentang.
Dalam tradisi pengobatan kuno India (Ayurveda), daun kelor dianggap sakti karena bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Dalam daftar obat kuno India, kelor memang menduduki tempat istimewa karena bisa digunakan untuk menyembuhkan sekitar 300 penyakit. Tak heran, berita ini tersiar hingga ke nusantara dan menginspirasi tabib-tabib nusantara jaman dahulu untuk melakukan pengobatan berbagai penyakit dengan daun kelor.
Sedangkan, di dunia modern saat ini ketika teknologi dan penelitan telah sangat jauh berkembang, terungkap bahwa kelor memang pantas mendapat sebutan The Miracle Tree atau The Tree of life, sebutan yang biasa digunakan oleh dunia barat terhadap kelor.
Daun kelor ternyata mengandung :
- 7 kali Vitamin C dari buah jeruk
- 4 kali Vitamin A dari wortel
- 4 kali Kalsium dalam susu
- 3 kali Kalium dalam pisang
- 2 kali Protein yang terdapat dalam yoghurt atau protein dalam sebutir telur.
(Sumber : Balbir S Mathur, The Miracles Of Drumsticks Leaves)
Dalam setiap sajian daun kelor, menurut http://idealbite.com , daun kelor dapat memenuhi :
- 22% Kebutuhan harian Vitamin C
- 41% Kebutuhan harian Potassium
- 61% Kebutuhan harian Magnesium
- 71% Kebutuhan harian Iron
- 125% Kebutuhan harian Kalsium
- 272% Kebutuhan harian Vitamin A
- 92 Nutrien / Zat Gizi.
- 46 Antioksidan
- 36 Anti-Inflamasi
- 18 Asam Amino, 9 Asam Amino Essential.
Untuk mendapatkan manfaat dari kelor , daun kelor dapat dijadikan teh untuk dinikmati di pagi hari ataupun dimasak menjadi sayur.
Karena kehebatannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan balita mengonsumsi daun kelor selama masa pertumbuhan mereka. Selain itu, WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib, setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah kesehatan murah selama 40 tahun di negara-negara termiskin di dunia.
National Institute of Health (NIH), pada 21 Maret 2008, pun mengatakan bahwa pohon kelor telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tak heran sebutan superfood abad ini dapat disematkan pada kelor. Penasaran? (Viphi, Sekper_IT, VER_Corcom)
Sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/fakta-dan-mitos-mistis-soal-daun-kelor-yang-melegenda.html
http://idealbite.com/do-not-try-moringa-oleifera-until-you-read-the-facts-about-it/
http://authoritynutrition.com/6-benefits-of-moringa-oleifera/
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar