Ciptakan Kelompok Tani, Pasar Lele Masih Luas

Terbit pada Rabu, 11 Nopember 2015

Berbicara tentang gerakan makan ikan yang terus digalakkan oleh pemerintah, maka kebutuhan jumlah ikan di dalam negeri akan sangat besar. Sayangnya, besarnya jumlah kebutuhan tidak sebanding dengan jumlah produksi ikan.

Pengusaha ikan lele, Moedjijo mengatakan dirinya sudah enam tahun melakukan budidaya ikan lele. Setiap hari, teman sesama pengusaha ikan lele mengirim enam ton ikan lele ke Mojokerto.

"Ini artinya kebutuhan ikan lele di Mojokerto ini sangat tinggi. Maka, masih besar peluang bapak ibu untuk berwirausaha di bidang ini," kata Moedjijo saat menjadi pembicara pada Acara Program Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Jamur Tiram PG Gempolkrep, 9-11 November 2015 Dalam Rangka Menciptakan Wirausahawan Masyarakat Sekitar, Mojokerto, Senin (9/11/2015).

Moedjijo menceritakan usaha yang dirintisnya sejak tahun 2008 lalu, bukanlah tanpa hambatan. Pada tahun ke-dua, ikan lele dalam satu kolam yang berjumlah 700 ekor, mati dan tidak bisa dijual.

"Kondisi ini tidak saya anggap gagal. Saat itu pas Bulan Suci Ramadhan, maka ikan lele itu saya bagikan ke tetangga dan masjid untuk buka puasa. Memang saya gagal secara rupiah, tapi saya  tidak gagal dalam hal shodaqoh," tuturnya.

Moedjijo juga menyarankan agar pengusaha lele tidak menjalankan usahanya sendiri-sendiri, tetapi berkelompok. Hal ini bertujuan agar unsur 3K, yaitu kuantitas, kualitas, dan kontinyuitas, terpenuhi.

"Pasar itu butuh lele tiap hari, kalau usaha lele sendirian tidak akan bisa. Harga akan dipermainkan tengkulak. Maka, ciptakan kelompok tani sehingga harga akan stabil karena 3K terpenuhi," jelasnya.

Masih menurut Moedjijo, apapun usahanya, yang harus dilakukan adalah sabar, tekun, dan telaten. “Apalagi usaha ikan lele, gampang-gampang susah karena banyak kasus ikan tidak sehat saat akan panen. Bila tidak diantisipasi, maka harga lele akan jatuh dan bisa saja lele tidak laku dijual,” tuturnya.  (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar