BUMN Harus Tangguh, Kuat, dan Lincah
Forum BUMN 2016 Kembali dihelat. Diprakarsai oleh Kompas, acara ini mempertemukan dewan direksi, dewan komisaris BUMN, serta sejumlah menteri negara ini diperuntukkan untuk memperingati Dua Tahun Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengutarakan bahwa ada beberapa hal yang dapat dirangkum dari acara ini yakni yang pertama, sesuai dengan arahan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, BUMN diibaratkan sebagai tangan ke-2 pemerintah untuk membangun negara. Selain APBN sebagai tangan satunya lagi.
“Oleh karena itu BUMN harus bisa tangguh, kuat, lincah, tetapi betul-betul professionaly run. Hingga pada akhirnya bisa memberikan kontribusi kepada APBN, bukan menghabiskannya. Ini hal utama yang perlu kita tekankan,” ujar Rini di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Kedua, sesuai dengan motonya “Hadir Untuk Negeri”, selain berfungsi sebagai badan usaha yang memberikan keuntungan, BUMN di saat yang sama juga harus berfungsi sebagai agen pembangunan.“Artinya BUMN harus ada di semua lini kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Melalui kesempatan ini, Rini berterima kasih pada semua BUMN yang selama 2 tahun pemerintahannya membuat banyak program yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Ketiga, selain “Hadir Untuk Negeri”, BUMN adalah milik bangsa Indonesia bahkan sampai generasi selanjutnya. BUMN harus dapat terus hidup dan hadir 100 sampai 200 tahun ke depan agar manfaatnya tetap dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya.
“Karenanya kita harus bersama-sama meresapi dan menyadari bahwa kita punya tanggung jawab untuk membuat BUMN ini menjadi kuat, kokoh, profitable, professional, dan dapat berkompetisi di kancah global,” tutup Rini. (FIR_Sekper, CIN_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar