Bulu Lawang, Varietas Tebu Terbanyak di Musim Giling 2016

Terbit pada Minggu, 15 Mei 2016

Varietas Bulu Lawang merupakan varietas dengan jumlah terbesar yang akan digiling di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X pada musim giling tahun 2016 ini. Selain Bulu Lawang, masih ada empat varietas lain yang selama ini menjadi bahan baku tebu (BBT) yang digiling di sebelas pabrik gula milik PTPN X di Jawa Timur.

Konsultan Pengembangan Varietas Introduksi PTPN X, Eka Sugiyarta  mengatakan pihaknya telah melakukan pengamatan berdasarkan data taksasi Maret 2016 dari sebelas pabrik gula milik PTPN X. Dari taksasi yang dilakukan pada kebun seluas 62 ribu hektar, didapatkan data partisipasi seleksi kebun musim giling 2016, yakni ada lima varietas tebu yang ditanam di kebun tebu rakyat.

"Dari pengamatan kami, didapatkan dari 62 ribu hektar tersebut 89 persen bahan abku tebu ini terdiri dari lima varietas," kata Eka.

Kelima varietas tersebut, sambung Eka, antara lain Bulu Lawang, PS 881, PS 862, PS 864, dan PS JK 922. Dimana, untuk varietas PS 864 adalah varietas tebu dengan spesifikasi untuk tanam lahan kering, seperti di wilayah pengembangan Madura.

"Dari 89 persen tersebut, kami breakdown lagi dan varietas Bulu Lawang ini adalah varietas terbanyak yang ditanam petani, yakni sebesar 53 persen," sebut dia.

Diposisi kedua, ungkap Eka ada varietas PS 862 sebesar 13 persen dan PS 881 sebesar 8 persen. Sisanya, ada varietas PS 864 dan PS JK 922 yang merupakan varietas tebu masak tengah.

Eka menjelaskan varietas Bulu Lawang masih menjadi primadona di kalangan petani tebu karena varietas tersebut memiliki karakter mudah klentek. Yang menjadi masalah adalah rendemen varietas Bulu Lawang yang bisa masak lambat, tetapi bobotnya tinggi.

"Varietas Bulu Lawang paling disukai petani karena bisa menghasilkan bobot yang lumayan," pungkasnya. (Siska, VER_Sekper)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar