Akan Terus Tingkatkan dan Optimalkan Apa yang telah Diraih
Rangkaian audit eksternal Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh lembaga Audit Independen yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia yaitu PT. Sucofindo ditutup di lima pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X ditutup apik oleh PG Pesantren Baru. Pabrik gula yang berlokasi di Kediri ini berhasil lolos audit dengan nilai 96 dan sekaligus nilai tertinggi dari empat pabrik gula yang sudah lebih dahulu melaksanakan audit.
Ketua Tim Task Force PG Pesantren Baru, Ramelan S Sinaga mengatakan seperti halnya empat pabrik gula lainnya, PG Pesantren juga menjalani audit eksternal SMK3 selama tiga hari yaitu tanggal 21 hingga 23 Maret 2016 dengan koordinator tim audit adalah Suryono M Jaza dari PT. Sucofindo.
“Kami sangat bersyukur kerja keras teman-teman semua terbayar dengan hasil audit yang menyatakan PG Pesantren Baru lulus dengan nilai 96,” kata Sinaga, begitu pria ramah tersebut akrab disapa.
Sinaga menambahkan PG Pesantren Baru telah melewati tahapan demi tahapan yang memang harus dilalui dalam proses audit, mulai dari pemeriksaan sisi adminsitrasi hingga pemeriksaan di lapangan, baik itu di dalam pabrik maupun di kebun. Untuk di dalam pabrik, tim auditor selain melihat kelengkapan rambu dan implement yang wajib ada di lokasi-lokasi tersebut, mereka juga melakukan simulasi tanggap darurat.
“Tim auditor juga melihat bagaimana penyimpanan bahan kimia dan bagaimana PG Pesantren Baru dalam melaksanakan identifikasi bahaya dan penanggulangan potensi resiko,” ungkap dia.
Masih menurut Sinaga, keberhasilan PG Pesantren Baru ini akan menjadi pondasi bagi seluruh karyawan di PG Pesantren Baru ini untuk terus melakukan perbaikan di hari-hari mendatang. Seluruh karyawan dan tim task force akan terus memaksimalkan apa yang sudah dilakukan. (Siska, AFS_Corcomm)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar