Di 30 April dan 14 Mei 2016 lalu, PT Energi Agro Nusantara (Enero) menyelenggarakan Pelatihan Internal Karyawan yaitu Manager, Supervisor, Foreman dan Staff. Kegiatan yang berselang dua minggu tersebut dilaksanakan dengan Misbahul Huda (Direktur Utama Enero) dan  Didik Madani (Power Speaking School, Madani Inc.) sebagai pemateri.

 

Pelatihan ini terasa istimewa, karena pelatihan tidak hanya pelatihan teknis saja namun juga menyentuh sisi nonteknis. Kegiatan dibuka dengan pelatihan Road Map oleh Misbahul Huda, yang mengajak peserta pelatihan untuk bersama-sama fokus dalam bekerja sesuai Road Map Perusahaan yang dicanangkan. Huda mengajak peserta untuk berpikir dan memberikan ide yang inspiratif, kreatif serta inovatif dalam mengembangkan Road Map.

 

Pada sesi Spiritual Leadership, Huda menjelaskan pelatihan tersebut dirasa penting guna menyiapkan diri karyawan bermental yang kokoh dan berkarakter.

 

“Selain itu, kenapa Spiritual karena hanya dengan kekuatan spiritual maka karyawan tidak transaksional, tapi mereka akan menganggap pekerjaan sebagai pekerjaan spiritual, sebagai bahan keyakinan masing-masing karyawan untuk aktualisasi diri bagi perusahaan dan bangsa secara luas. Kenapa Leadership (kepemimpinan), karena menurut The Pareto Principles, keberhasilan suatu industri sebesar 80% ditentukan oleh siapa pemimpinnnya. Sehingga leader dengan basis spiritual yang tangguh diharapkan dapat menyelesakan masalah perusahaan serumit apapun, dan ini proven (terbukti). Dalam buku Gay Hendricks, The Corporate Mystic dikatakan juga, perusahaan yang berjaya di kancah internasional 87%-nya ditentukan oleh kompetensi CEO yang memiliki kemampuan spiritual yang tangguh,” jelas Huda.

 

Sebagai lanjutan, sesi pelatihan lainnya adalah Power Speaking, dengan pemateri Didik Madani. Menurut Didik, Power Speaking bertujuan untuk mencari cara berkomunikasi yang efektif dengan menyesuaikan tipe kepribadian dari masing-masing personal.

 

”Lebih ke arah bagaimana pimpinan mampu berkomunikasi dengan bawahannya dengan memahami berbagai tipe kepribadian masing-masing bawahannya, karena banyak pimpinan menggunakan cara komunikasi yang biasa saja dan banyak kurang efektifnya. Dengan mempelajari teknik berkomunikasi maka kita dapat merubah  gaya komunikasi yang lebih efektif, sehingga memacu produktivitas karyawan. Berbagai pertanyaan selama pelatihan menunjukkan rata-rata peserta memiliki masalah dalam teknik berkomunikasi,” ungkap Didik.

 

Di sisi lain, salah satu peserta dari pelatihan ini, Aulia Rahmawati, menyambut baik kegiatan internal ini.

 

“Pelatihan ini sa­ngat bermanfaat untuk mengem­bangkan pengetahuan saya. Seperti pelatihan Power Speaking, kini saya menjadi tahu dan paham seperti apa diri saya. Setiap orang memiliki sifat dan ciri-ciri yang berbeda sehingga perlakuan terhadap orang lain juga berbeda, disesuaikan dengan sifat yang dimilikinya. Secara keseluruhan, materi pelatihan yang diberikan juga sangat aplikatif dan akan membantu saya untuk terus membantu memajukan Perusahaan. Ke depannya, Perusahaan sebaiknya untuk lebih sering mengadakan pelatihan-pelatihan bagi karyawannya, terutama pelatihan teknis” jelas Aulia

 

Sebagai perusahaan yang relatif baru, Enero menyadari bahwa rasa ingin tahu dari para karyawan harus disalurkan dengan cara yang baik dan cara berkesinambungan. Oleh karena itu Enero akan melaksanakan pelatihan lainnya bagi karyawan dalam waktu dekat.

 

“Enero adalah perusahaan yang relatif baru, tentu belum banyak karyawan yang berpengalaman dalam industri hilir ini. Rasa keingintahuan dan berkembang perlu ditumbuhsuburkan di kalangan karyawan sehingga karyawan tidak cukup dengan pengetahuan yang ada. Makanya kita mulai pelatihan karyawan. Pelatihan yang sudah berjalan ini masih opening saja. Selanjutnya akan diteruskan dengan pelatihan lainnya, dua pekan lagi akan diberikan pelatihan PROSODEMO (problem solving and decision making by objective) untuk kalangan Manager dan Supervisor,” tutup Huda. (Ariel Hidayat_PT ENERO, FIR_Corcomm)