80 Persen Produksi PT Enero Diserap Pasar Lokal
Menurunnya harga minyak dunia berimbas juga bagi PT Energi Agro Nusantara (Enero). Anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang bergerak dibidang energi baru terbarukan ini, harus mencari pasar lokal agar produksinya terserap.
Direktur Utama PT Enero, Misbahul Huda mengatakan untuk tahun 2015 ini, jumlah produksinya jauh dari target yang sudah ditentukan dalam sasaran kerja perusahaan. Dimana, target produksi yang sesuai sasaran adalah sebesar 26.000 kiloliter (KL), tetapi realisasinya hanya 6500 KL.
"Menurunnya harga minyak dunia juga berimbas ke harga bioetanol," kata Misbahul Huda.
Misbahul Huda mengungkapkan agar perusahaannya tetap bisa berproduksi, maka pihaknya harus mencari pasar baru di dalam negeri. Seharusnya, pembeli terbesar di dalam negeri adalah perusahaan yang bergerak di bidang energy, seperti PT Pertamina seperti yang sudah diamanatkan dalam perundang-undangan.
"Sayangnya, di tahun 2015 ini, PT Pertamina nyaris tidak membeli. Kalaupun beli, hanya satu tangki saja," terang Misbahul.
Untuk itu, sambung Misbahul, pihaknya terus mencari perusahaan baru yang bisa membeli produk bioetanol yang diproduksi oleh PT Enero.
"Sebanyak lebih dari 5.000 KL atau sekitar 80 persen, produk PT Enero dibeli oleh industri re-processing," ungkapnya.
Lagi-lagi, karena menurunnya harga minyak dunia, jelas Misbahul, pihaknya pun terpaksa menjual bieotanol dengan harga kurang dari Rp 8.500/liter. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar