Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo menjadi pabrik pertama yang akan giling dari sebelas PG milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Pabrik gula yang berlokasi di Kediri tersebut sangat mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak atau instansi terkait, termasuk petani.

Hal itu diungkapkan oleh General Manager PG Ngadiredjo, Glen A.T. Sorongan dalam sambutannya pada acara Pesta Giling PG Ngadiredjo dengan tema 'Dengan Meningkatkan Pelayanan dan Sinergitas Pabrik Gula, Petani beserta Seluruh Stakeholder, Kita Sukseskan Giling 2016' di Gedung Pertemuan PG Ngadiredjo.

"Dalam rangka mencapai target giling 2016, persiapan terkait pabrik diawali dengan individual test terhadap peralatan yang ada. General test sudah dilakukan pada tanggal 25 April 2016 kemarin dan semua peralatan berjalan lancar," ungkap Glen.

Glen juga menyampaikan, prosesi selamatan buka giling tersebut diawali dengan beberapa pertandingan olahraga yang melibatkan karyawan dan masyarakat sekitar. Selain itu, PG Ngadiredjo juga telah mengadakan pengajian umum, pengobatan massal, dan pembagian sembako untuk warga sekitar. Puncak acara adalah pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Mudho Wibowo, yang tidak lain adalah Putra Ki Manteb Sudarsono. Wayangan tersebut yang digelar pada 26 April 2016 malam.

"Kepada petani, untuk persiapan bahan baku yang akan dikirim ke PG Ngadiredjo agar dikelola dengan baik, yaitu tebu cukup umur atau 12 bulan, manis, bersih, dan segar," ujar Glen.

Glen juga mengungkapkan, pihaknya sangat optimis pada musim giling 2016 ini. Kinerja PG Ngadiredjo akan menjadi acuan bagi PG-PG lainnya. Untuk itu, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar PG Ngadiredjo bisa merealisasikan semua target perusahaan yang sudah disepakati.

"Untuk giling 2016 ini, target rendemen kami 9 persen dengan total tebu 992.908 ton," sebutnya.

Untuk mewujudkan itu semua, sambung Glen, maka harus didukung dengan disiplin, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan koordinasi seluruh pihak sehingga sasaran kerja perusahaan tercapai. Selama giling, seluruh karyawan pabrik gula diminta untuk memprioritaskan konsentrasi dan fokusnya untuk menghasilkan gula yang berkualitas serta cekatan untuk menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi. (Siska, VER_Sekper)