PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X telah mengembangkan lahan tebu di Pulau Madura seluas lebih dari 1.000 hektar. Rencananya, tahun 2016, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini menargetkan luas lahan akan bertambah menjadi 1.400 hektar.

Direktur Utama PTPN X, Subiyono mengatakan selama ini, hasil panen tebu dari Pulau Madura sudah dikirim ke pabrik gula milik PTPN X yang ada di Sidoarjo untuk diolah menjadi gula. Kualitas tebu di Madura pun semakin menunjukan hasil yang bagus meskipun masih bisa ditingkatkan lagi.

“Madura memiliki potensi lahan seluas 124.000 hektar yang cocok untuk pengembangan tebu. Hal ini sesuai kajian Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Lahan itu tersebar di empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep,” kata Subiyono.

Subiyono menjelaskan kalau dilihat dari aspek suhu, kelembaban, tekstur tanah, pH tanah, dan sinar matahari, Pulau Madura cukup cocok untuk budidaya tebu. Meskipun harus diakui, ada beberapa wilayah yang mempunyai masalah terkait air.

“Tapi, hal itu bisa diatasi dengan pendekatan teknologi, seperti dengan sumur bor yang hari ini telah diserahkan secara resmi oleh Ibu Menteri BUMN,” tambahnya.

Masih menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) ini, pihaknya sangat mengapresiasi sinergi dengan pemerintah daerah di Madura yang berjalan cukup baik sehingga upaya membantu petani terkait infrastruktur sumber daya air, bisa terealisasi.

”Pembuatan sumur bor telah berhasil dan bisa menjadi solusi bagi wilayah-wilayah yang mungkin bermasalah soal air. Berarti, ini ada harapan. Kami punya semangat besar terhadap apa yang kami lakukan di Madura dan kami yakin target kami untuk 1.400 hektar bisa dicapai,”tandasnya. (Siska, VER_Corcom)