2015, Impor Gula Indonesia Capai 2.882.811 Ton
Hingga tahun 2015, Indonesia masih mendatangkan gula dari luar negeri. Meski tahun lalu mengalami penurunan jumlah impor, tetapi produksi gula di dalam negeri tetap belum bisa memenuhi kebutuhan. Sedangkan tahun 2015 ini, jumlah impor gula mencapai 2.588.811 ton.
Pada acara 7th Bilateral Consultative Meeting Between Indonesia and Thailand on Sugar Tariff in ASEAN, Kasubdit Pemasaran Regional dan Multilateral Direktorat Pemasaran Internasional Kementerian Pertanian, Octa Muchtar menjelaskan di Indonesia ada 63 pabrik gula. Dimana, 53 pabrik merupakan perusahaan milik negara atau BUMN. Sedangkan sepuluh pabrik gula lainnya, swasta.
“Produksi gula dari 63 pabrik gula tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Octa pada acara yang diselenggarakan di Hotel Alana tersebut, Surabaya, Kamis (26/11/2015).
Octa menambahkan berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pertanian, total produksi untuk gula kristal putih tahun 2009 adalah 2.299.504 ton, sementara kebutuhannya sebesar 2.593.658 ton. Begitu pula tahun 2010, jumlah produksi nasional sebesar 2.214.488 ton, sedangkan kebutuhannya mencapai 2.663.003 ton. Angka konsumsi gula naik menjadi 2.692.833 ton di tahun 2011, tetapi jumlah produksi hanya mencapai 2.228.259 ton.
Namun kondisi kekurangan akan produksi gula selama tiga tahun tersebut, berbeda dengan kondisi di tahun 2012. Dimana produksi nasional lebih tinggi dari jumlah kebutuhan. Jumlah produksi tahun 2012 mencapai 2.662.127 dan jumlah konsumsi sebesar 2.613.272 ton.
Sedangkan di tahun 2013, jumlah produksi gula nasional tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri karena jumlah produksi sebesar 2.551.024 ton, sementara jumlah kebutuhan mencapai 2.642.125 ton. Di tahun 2014, jumlah produksi nasional mencapai 2.579.173 ton, sedangkan jumlah kebutuhannya mencapai 2.841.897 ton.
“Untuk data tahun 2015 ini, data produksi yang kami terima masih merupakan taksasi produksi hingga pertengahan bulan Agustus 2015, yaitu sebesar 2.623.923 ton. Di sisi lain, kebutuhannya mencapai 2.817.743 ton,” ungkapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan gula, sambung Octa, Indonesia mendatangkan gula dari luar negeri. Salah satunya adalah dari Thailand. Negeri Gajah Putih tersebut menjadi salah satu produsen utama gula dunia dengan total produksi lebih dari 10,6 juta ton per tahun dari 50 pabrik gula. Kebutuhan lokalnya hanya sekitar 2 juta ton per tahun. Sisa produksi tersebut menjadikan Thailand sebagai salah satu eksportir gula terbesar dunia bersama Brazil. Selama ini, sekitar 30 persen gula Thailand diekspor ke Indonesia.
“Berdasar data yang kami terima hingga 31 Oktober 2015 ini, jumlah impor gula kita mencapai 2.588.811 ton raw sugar untuk rafinasi dan 294.000 ton raw sugar untuk impor monosodium glutamate (MSG),” tandasnya. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 1 komentar
Silahkan tambahkan komentar