2015, Awal Bangkitnya Industri Gula
Musim giling tahun 2015 dianggap sebagai awal kebangkitan industri gula tanah air. Pasalnya, selain harga lelang gula, rendemen pun lebih tinggi bila dibandingkan dua tahun lalu.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru, Suprayitno mengatakan setelah dua tahun terpuruk, tahun 2015 ini petani menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan.
"Giling 2015 adalah awal bangkitnya industri gula. Begitu awal giling, muncul rendemen 11-12 persen," kata Suprayitno.
Masih menurut Suprayitno, tahun 2016 adalah tahun tantangan. Untuk itu, petani berharap di tahun 2016 ini, ada semacam perubahan paradigma, salah satunya perubahan pelayanan secara total.
"Dengan berdirinya PG baru, PTPN X akan terus kami support sepanjang pelayanan bagus dan bagi hasil tinggi. Kami tidak akan berpaling," tegasnya.
Menyinggung soal kemitraan, Suprayitno mengungkapkan kalau diamati sampai saat ini, arti kemitraan sudah hampir punah karena masing-masing pihak, yaitu PG dan petani mulai menerapkan proses bisnis murni.
"Petani dan PG cara berpikirnya, yang penting untung," ungkapnya. Suprayitno mengajak, baik petani maupun PG untuk kembali bersama-sama
membangun kemitraan yang ada agar semakin kuat.
"Petani masih punya hati nurani dan rasa kesetiaan ke PG, sepanjang ada satu timbal balik, yaitu pelayanan dan pemenuhan terhadap kebutuhan petani," tandasnya. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar