Rabu (21/06) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait dengan pengelolaan limbah di Pabrik Gula (PG) Lestari. Inspeksi ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan dan menilai pengelolaan limbah PG Lestari. Serangkaian inspeksi dimulai dengan wawancara dari Pihak DLH kepada Manajemen PG Lestari, dilanjutkan dengan verifikasi kelengkapan dokumen maupun izin-izin pengelolaan limbah serta diakhiri dengan tinjauan lokasi. Sidak dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Penataan dan Penataan PPLH DLH Kab. Nganjuk, Sularsih, dan Kepala Seksi Pengaduan Penyelesaian Sengketa DLH Kab. Nganjuk Rafika Nirwana.

DLH Kab. Nganjuk melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi yang dinilai dapat menimbulkan potensi pencemaraan lingkungan, yakni tinjauan dilakukan ke tempat pengelolaan limbah cair, limbah padat, limbah B3, serta terhadap potensi pencemaran polusi udara sehingga dilakukan ke sidak ke cerobong ketel milik PG Lestari. 

PG Lestari telah memiliki dan mengoperasionalkan sarana prasarana guna meminimalisir terjadinya pencemaran, yakni dibuktikan dengan adanya instrumen untuk mencegah meminimalkan pencemaran udara melalui pemasangan waring, pengecekan dan pembenahan multi cyclonepenangkap abu pada masing-masing Boiler. 

“Selain itu kami juga melakukan penyiraman rutin lokasi sekitar boiler agar ampas halus tidak berterbangan terbawa angin,” ujar Manajer Instalasi Supriyono.

Sularsih menyampaikan bahwa PG Lestari secara kelengkapan dokumen lingkungan maupun izin-izin lingkungan sudah memenuhi sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

“Terkait dengan kesiapan PG Lestari mengenai instrumen pencegahaan guna meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan juga sudah cukup mumpuni, dalam artian segala instrumen yang ada tersebut terbukti mampu untuk mengelola dan meminimalisir limbah yang mungkin dihasilkan atas beroperasinya PG Lestari,” tambah Sularsih.

Menanggapi hal tersebut, General Manager PG Lestari Marshal G. Pattiasina menyampaikan bahwa pihaknya beserta manajemen akan selalu koopratif mengenai sidak yang dilakukan oleh DLH Kab. Nganjuk.

“Kami akan memberikan segala data maupun informasi yang nantinya diperlukan dalam sidak kali ini, terang Marshal.

Marshal menambahkan bahwa dengan adanya sidak ini tentu akan memicu fungsi koordinasi antara PG Lestari dengan DLH Kab. Nganjuk yakni nantinya bila ditemukan suatu hal yang tidak sesuai. Segala saran perbaikan dari DLH Kab. Nganjuk akan dilaksanakan. PG Lestari maupun DLH Kab. Nganjuk akan bersama-sama untuk mencegah dan menimalisirkan terjadinya pencemaran dan/atau polusi yang mungkin diakibatkan atas beropersionalnya PG Lestari.(Adam_PG LS. CIN_Sekper)