SURABAYA – Sebagai anak perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero), PTPN X menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi musim giling mendatang dengan melakukan tanam perdana Kebun Bibit Datar (KBD) seluas 18,5 Ha di lahan Hak Guna Usaha (HGU) Ngusri, Selasa (15/10). Lahan yang baru saja resmi menjadi milik PTPN X pada Juli 2019 lalu, memiliki total luasan 298 Ha dimana sebelumnya 70 Ha telah ditanami tebu. Lahan HGU Ngusri yang terletak di dusun Putuk Rejo, Desa Gadungan, Kec. Gandusari, Kab. Blitar nantinya secara bertahap akan dikembangkan lagi menjadi tanaman tebu seluas 210 Ha. Bibit yang telah ditanam ini rencananya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tanam plant cane pada bulan Mei – Juni 2020.

“PTPN X senantiasa berupaya menjamin keajegan pasok Bahan Baku Tebu (BBT) dalam setiap musim giling, salah satunya melalui penambahan lahan HGU. Penanaman perdana lahan HGU Ngusri ini merupakan salah satu upaya untuk menjamin pasok BBT pada musim giling tahun 2020-2021 mendatang,” terang Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama PTPN X.

Penanaman perdana menggunakan bibit varietas unggul tebu yang diteliti dan dikembangkan oleh  PTPN X, salah satunya yaitu Varietas MOJO 01 dimana varietas ini memiliki potensi produktivitas lebih dari 110 Ton/Ha dan rendemen di atas 9,5%. Lahan HGU ini akan dikelola langsung oleh Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo Kediri.

“Kami optimis dengan penanaman Varietas Unggul Tebu di lahan HGU Ngusri nantinya akan menghasilkan tebu yang berkualitas dan memenuhi standar Manis, Bersih, Segar (MBS) untuk digilingkan di PG Ngadiredjo,” tambah Dwi.

Tidak hanya berfokus pada keajegan BBT semata, PTPN X juga selalu berupaya menjaga lingkungan dalam setiap penerapan proses bisnisnya. Penanaman lahan ini menerapkan prinsip zero burning saat proses land clearing, sehingga timbulnya kabut asap dan pemanasan global dapat diminimalisir. Selain melakukan tanam perdana untuk bibit, pada lahan ini juga akan dilakukan percobaan observasi varietas (OBVAR) dengan melakukan penanaman 16 klon varietas unggul harapan dengan tujuan untuk mengetahui potensi tebu pada lahan tersebut.